Part 14

841 88 0
                                    

Seulgi Pov

"Ka-" ucapanku tertahan oleh Wendy 

"Biarkan dia bersama mate nya kau juga pergilah bersama matemu"

"Apa apaan kau Wendy,  minggir kau aku ingin bersama kak Irene" kudorong tubuh nya dan ku lari menghampiri kak Irene tapi lagi lagi Wendy mencegah ku 

"Sudah ku bilang biarkan dia , itu urusannya dan mate nya  apa kau mau merusak kebahagiaan Irene? padahal dulu kau berjanji akan membahagiakan Irene setelah kematiannya" 

"Ck kau ini lepaskan,aku mau keluar"

"Bear kamu mau kemana?" tanya Sana sambil merangkul lenganku

"Ck! kau lagi lepaskan tanganmu dariku!"

"Aku ikut yaaa yayayaya"

"Tidak kau di rumah saja aku ingin pergi sendiri"

"Kumohon aku ingin ikut bersama mu bear"

"KUBILANG TIDAK YA TIDAK PERGILAH!" tak sengaja aku mendorong nya sampai jatuh dan 

"Jika kamu tak mau dia ikut bersamamu setidaknya tidak usah membentak dan mendorongnya, Sana hanya ingin bersamamu menghabiskan waktu bersama bukan menerima bentakan dan dorongan darimu" ujar Momo yang tampak marah padaku 

"Ayo Sana ikut dengan ku saja"

"Tidak usah Momo kalian berdua pergilah aku ke kamar saja sepertinya aku agak capek bye Momo semoga jalan jalanmu menyenangkan" ujar Sana dan  masuk ke kamar tamu bukan ke kamar ku 

"Kau keteraluan Seulgi dia itu mate mu seharusnya kau menjaga dan mencintainya bukan malah melukai dan membencinya " ujar Wendy dan meninggalkan ku sendiri di ruang tamu

"Arghh sudahlah aku mau keluar" aku pun keluar dari rumah dan pergi ke suatu tempat 

Hutan

Ya disinilah aku berada, aku kesini karna hanya tempat ini yang terlintas di otakku, aku berjalan jalan disekitar hutan sampai aku menemukan seekor kelinci putih yang sangat gemuk, langsung saja aku mengambil dan menghisap darahnya 

"Tidak seperti darah Sana yang manis"

SREK! SREK! SREK!

Aku mendengar suara dari belakang sana langsung saja aku menggunakan kekuatanku untuk menghilang dan menghampiri asal suara itu 

Aku pun menghampiri suara itu, ketika sampai itu ternyata hanya seekor kucing, TUNGGU APA!! KUCING? untuk apa kucing di tengah hutan ini dan tiba tiba saja ada yang menepukku dari belakang, ketika aku ingin menengok

DUGH BRAKK!!!

"arghh shit siapa sih itu" ketika aku membuka mataku ternyata dia...

"Hey lama tak berjumpa Kang Seulgi" ujarnya dan dengan smirk andalannya itu 

"KAU!! UNTUK APA KAU KEMARI HA!!"

"Aku telah mencarimu kemana mana tapi tak pernah ketemu, oh ternyata kau ada di dunia terkutuk ini berarti benar yang di katakan nya bahwa kalian semua ada disini untuk mencari mate kan?"

"Biar ku tebak ini KANG SEULGI kau tidak berhasil mencuri hatinya kan dan ternyata kau malah mempunyai mate disini, juga Irene pasti sudah mulai dekat dengan matenya kan?"

"Sudahlah kau tak perlu banyak basa basi, katakan apa mau mu"

"Aku ingin Wendy menjadi milikku"

"Untuk apa kau menginginkan Wendy bukannya dulu kau tak tertarik padanya"

"Memang aku dulu tak tertarik padanya,tapi setelah melihat kemampuannya itu bisa menguntungkan bagiku dan yang lainnya" ujarnya dan dengan smirk menyebalkannya itu sungguh ingin ku hajar dia dan ku bakar dia hidup hidup tapi itu tak kan pernah terjadi sialan

"Ck itu susah untuk membuat Wendy menjadi milik mu" 

"Lebih susah mana membunuh seorang vampir yang pintar,kuat dan tak terkalahkan di keluarga Park Haa!!!"

"Tapi Wendy sudah mempunyai mate dan dia sepertinya juga sudah mulai bahagia dengannya"

"Untuk apa kau kasihan padanya, ingat Seulgi kau bukan dari keluarga mereka kau hanya hama di keluarga mereka bahkan kau sendiri yang telah membunuhnya, dan ini balasanmu kepadaku yang telah membantumu selama ini Seulgi?" ujarnya dengan menatap mataku dengan mata merahnya yang terlihat marah 

"OK kalau aku tidak bisa memiliki Wendy, sepertinya kalian sudah mulai dekat semenjak itu, setidaknya berikan Lisa padaku maka aku tak akan mengganggumu dan sebagai terimakasihku padamu akan ku buat mate Irene yang lemah itu mati dan kau bisa memilikinya bagaimana kau setuju?" Tawarnya padaku dan lagi pula  membujuk Lisa itu hal yang mudah karna Lisa sendiri sepertinya iri dengan kekuatan Rosé "Baiklah aku setuju"

"Bagus, karna mempengaruhi si Lalisa itu akan sangat menguntungkan bagiku, dia juga sepertinya mirip dengan Rosé hanya saja dia sedikit lebih lemah daripada Rosé"

"Beri aku beberapa waktu untuk mebawanya kepadamu" 

"Baiklah akan kuberi beberapa waktu dan ini  tiup benda ini jika kau sudah membawa Lisa kemari di tempat ini" ujarnya setelah itu dia menghilang dan entah kemana 

Setelah pertemuan ini aku kembali kerumah untuk menyusun rencanaku dan membawa Lisa kepadanya , Saat aku memasuki rumah ini sudah sepi dan sepertinya mereka sudah tidur tapi ketika aku ingin memasuki kamarku aku melihat Rosé berada di belakang taman "untuk apa dia di taman di tengah malam ini " aku pun menghampirinya dan bertanya padanya

"Kenapa kau berada disini tidak tidur saja bersama matemu"

"Aku hanya memikirkan sesuatu yang membuatku sedih dan harus menerima semua ini" apa maksud dari ucapannya itu

"Aku tidak bermaksud apa apa aku hanya sedang berfikir saja kak" ujarnya lagi dan dengan senyuman itu senyuman kesedihan yang tak pernahku lihat sebelumnya dan sebelum dia pergi menuju kamarnya  dia berkata "Aku sangat senang memiliki saudara sepertimu kak selamat malam aku pergi ke kamarku dulu ya, dan semoga berhasil"

Apa apaan ucapnya itu kalau pun dia tahu rencanaku itu mustahil karna penglihatannya sangat pendek,sudahlah untuk apa aku memikirkannya lebih baik aku tidur dan memikirkan renacana ini dan membuat Irene menjadi milikku seutuhnya 

"Bersiaplah Irene kau akan menjadi milikku dan tak seorangpun yang boleh memilikimu"

BLACKVELVET X TWICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang