The Wedding day

161 10 0
                                    

22 tahun lalu..

23.45

"PA AWAS!"
"AAAAKHKKK"

CIIT..BOOM!...
.
.

"Yah! Ayah, diperempatan itu ada kecelakaan!"

"Ha? Astaga! Ayo kita kesana Bu!
"Udah ada yang bantu disana Bu?"

"Sekarang sudah tengah malam Yah, orang kerja udah pada pulang."
"Boy, jaga Ela ya! Saya sama Ayah mau kesana bareng yang lain. Boy,telpon ambulan secepatnya, Ayo!"

"Ibu ikut bantu Yah"

"Tidak, nanti Ibu kenapa kenapa, ingat kamu lagi hamil besar!"

Saat si Suami balik badan, istri menarik tangan suaminya dan memasang wajah memohon. Dengan pasrah Si Suami berkata "Yaudah!"
Ia tau Ibu hamil adalah manusia sensitif, karena takut bumil itu merajuk, dengan terpaksa Si Suami mengizinkan.

Sepasang suami istri itu berlari menuju perempatan jalan bersama 3 orang pekerjanya. Saat sampai mereka memeriksa keadaan mobil sedan dalam keadaan terbalik didekat tiang listrik.

"Mereka masih didalam, ayo keluarkan mereka dulu -"

"To-long a-nak-anakkku du-lu"
SiSuami tadi menunduk mencari sumber suara dimobil. Membuka paksa pintu yang sudah penyok dan melihat keadaan orang didalam. Ternyata ada 4 orang, sepasang anak kecil, wanita dan, pria yang bersuara tadi.

"Kalian keluarkan mereka yang di jok depan, hati hati jangan asal tarik untuk mencegah luka mereka semakin parah! Saya coba bantu anak anak ini"

Semua melakukan tugasnya, si istri membantu suaminya menolong kedua anak yang masih kecil itu, tidak tau apakah mereka selamat atau tidak tapi keadaan saat ini sangat tidak memungkinkan. "Bu, Ayah masuk ambil anak-anaknya nanti kalo Ayah bilang tarik, Ibu tarik kaki Ayah ya!"

Sisuami dan yang lain langsung bertindak. Ia membaringkan tubuhnya ke aspal dan merayap masuk ke jok belakang hingga kepala dan tangannya sepenuhnya masuk kedalam. Sesaat kemudian terdengar perintah, yang membuat si istri menarik kaki sang suami perlahan.

Sisuami berhasil membuka sabuk pengaman yang menjerat kedua anak kecil itu.

Dengan hati- hati, ia mengeluarkan anak laki laki kira kira berumur 7 tahun. Banyak luka ditubuh mungil itu akibat pecahan kaca mobil.  Kemungkinan besar bocah itu terkena serpihan kaca mobil yang pecah pasca kecelakan. Setelah berhasil dikeluarkan, sisuami berlari mengitari mobil, mengeluarkan batita perempuan dari pintu jok satu lagi.

Dan berbeda kondisinya dengan bocah laki laki tadi, batita itu tidak menderita luka luar. Aneh, bocah lelaki itu penuh luka, tapi batita itu bersih tanpa luka. Bisa ditebak, kalo Siabang telah melindungi adiknya.

Kedua orangtuanya juga sudah berhasil dikeluarkan para pekerja dari mobil, kondisinya sungguh mengenaskan. Tubuh korban wanita lebih banyak luka dibanding sipria. Bisa dilihat dari bangkai mobil, jok tempat si wanita duduk penyok parah, kemungkinan besar kaki atau lengan wanita itu patah.

"Ayah, ini ponsel-ponsel dan surat-surat penting yang didapat dari mobil itu, kondisinya masih bagus, coba kamu telpon keluarga mereka dari log terakhir."

Wiuiwuiwuwiwuwiwuwi....

3 ambulans sudah datang, beriringan. Tanpa menunggu petugas keselamatan melakukan tugasnya. Sisuami menggendong anak-anak itu dan masuk kedalam ambulan. Para petugas itu bingung dengan tindakan lelaki paru baya itu.

Uh, Hm It's Hurt (hiatus Bentar) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang