III. MENARUH KETERTARIKAN

945 133 10
                                    

Sungchan tidak mengerti dengan dirinya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sungchan tidak mengerti dengan dirinya sendiri. Sepertinya ia sudah sinting sekarang, mengingat bagaimana kepalanya dipenuhi oleh sosok Kim Minjeong yang baru dikenalnya tempo lalu. Ia heran, sangat heran karena bisa-bisanya gadis mungil itu mengusik ketenangan hati dan pikirannya seperti ini.

Apalagi mengingat bagaimana kejadian saat gadis itu yang dengan tidak sadarnya sudah membuat seorang Jung Sungchan kesulitan bernafas, gugup tidak jelas dan membuat detak jantungnya menjadi lebih cepat dari biasanya.

Kemudian jangan lupakan omongan polos kelewat jujurnya itu. Sepertinya gadis itu tidak sadar hal yang ia katakan itu menimbulkan efek yang berlebihan untuknya.

Oh, demi apapun一bahkan Sungchan juga tidak tahu kenapa dirinya merasakan efek yang seperti ini.

Membingungkan.

Sungchan mulai berpikiran mungkin dirinya memang memiliki masalah di bagian jantung atau alat pernafasannya.

"Nggak bisa main ya lo, nyet!"

Zhong Chenle, salah satu teman sepermainannya tidak menggubris perkataan tersebut. Matanya malah mengkode pada Sungchan.

Ia sadar Sungchan sedaritadi hanya melamun tidak jelas, pemandangan tersebut tentu menganggunya.

Sekarang ini Sungchan memang sedang bersama dengan kedua temannya di salah satu cafe langganan mereka. Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam dan mereka masih betah untuk disana berlama-lama. Menghabiskan waktu bersama di cafe memang sudah menjadi salah satu kebiasaan mereka, biasanya mereka mengisi waktu tersebut untuk mengobrol santai dan bermain game bersama.

Namun sepertinya Sungchan melupakan dirinya yang sekarang sedang duduk di sebuah cafe bersama kedua temannya itu. Tubuhnya memang ada di cafe tersebut, namun pikiran dan jiwanya sedang tidak berpijak disana.

"Lo kenapa sih?" tanya Chenle.

"Hah?"

"Mikirin apaan lo?" sahut Yang Jeongin, satu temannya lagi yang sempat memisuh pada Chenle tadi.

"Nggak ada."

"Nggak usah bohong, kualat lo."

"Ngapain lo ngomong gitu, lo bukan nyokap gue." Sungchan jengkel sendiri saat mendengar perkataan Jeongin. Sedangkan Chenle hanya bisa tertawa, dengan ciri khas suara tawa lumba-lumbanya.

"Eh tapi serius gue, lo kenapa? Cerita aja kali."

Sungchan terdiam sebentar. Menatap Chenle dan Jeongin secara bergantian, memikirkan apa ia harus menceritakannya atau tidak kepada dua sohibnya ini.

"Gue merasa gue aneh."

"Lah, baru sadar?"

"Serius gue, Le."

"Iya serius lo baru sadar?"

"Sialan, Zhong Chenle."

Sungchan mendengus melihat Chenle dan Jeongin yang tertawa dengan bahagianya.

[✔️] Without Even Trying | ssungwintTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang