VIII. MELEDAK

667 107 2
                                    

Sesampainya di kamar dengan dominasi putih miliknya, Minjeong langsung membanting tubuh mungilnya itu ke arah kasur kesayangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya di kamar dengan dominasi putih miliknya, Minjeong langsung membanting tubuh mungilnya itu ke arah kasur kesayangannya. Ia mengambil posisi tengkurap, sehingga wajahnya tidak terlihat, karena memang itu tujuannya.

Bukan.

Minjeong bukan kelelahan sampai ia ingin segera mengistirahatkan tubuhnya.

Minjeong hanya ingin mengubur wajahnya karena demi apapun pasti kedua pipinya itu sudah kepalang merah akibat kejadian di kedai es krim tadi terus berputar di otaknya.

Minjeong malu, gugup dan salah tingkah.

Perasaannya benar-benar campur aduk.

"Aaaa kok gue bisa ngomong begitu sih di depan Sungchan?! Cuma demi es krim?!"

Rasanya ia ingin menangis karena sudah mempermalukan dirinya sendiri di depan pria itu, tapi ia juga bahagia karena sudah menghabiskan waktu bersamanya di luar kantor selama tiga hari ini.

Minjeong bingung harus berkeluh kesah pada siapa. Apalagi ia sangat mempertanyakan kenapa detak jantungnya selalu berdetak tidak karuan kalau sudah melihat Sungchan.

Setiap melihat lelaki itu jantung Minjeong selalu berdetak dengan keras dan cepat. Ia kira itu semua karena dirinya yang terlalu senang saat melihat keberadaan Sungchan.

Namun seketika ia berpikiran lain akibat salah satu kejadian di kedai es krim tadi.

Minjeong melahap es krimnya dengan perasaan bahagia. Tidak ada yang ia pikirkan kali ini, selain es krim. Gadis itu memang ingin sekali, akibat sudah sebulan lamanya tidak pernah menyentuh es krim mint choco.

Kedua telinganya seketika menangkap kekehan Sungchan yang ada di sebelahnya, sukses membuat gadis itu menoleh.

"Ngetawain apa?"

"Lo."

Minjeong mengangkat kedua alisnya.

"Gue? Kenapa?"

"Lo kelihatan bahagia banget." sahut Sungchan sambil satu tangannya meraih tissue yang ada di hadapannya.

"Sampai makannya belepotan begini."

"Eh一"

Kemudian ia dengan luwesnya membersihkan pinggiran bibir Minjeong yang terhiasi dengan es krim. Bagi Sungchan, itu menambah kadar kegemasan pada gadis itu.

"Sungchan... Kaget..."

"Hahaha, sorry. Agak belepotan soalnya. Gih, dimakan lagi."

Sungchan tidak sadar saja, perlakuannya itu berdampak tidak baik bagi Minjeong.

Sangat tidak baik.

"Untung jantung gue nggak meledak ya tadi..." gumam Minjeong yang sudah mengganti posisinya menjadi telentang, menatap langit-langit kamarnya yang tidak terlalu menarik.

[✔️] Without Even Trying | ssungwintTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang