[✔️] Without Even Trying | ssungwint

V. ASISTEN KAK JUNGWOO

Sudah sekitar dua minggu lamanya Sungchan dan Minjeong berhubungan dekat. Gadis itu tidak absen untuk mampir ke kantor, membuat mereka kerap kali menghabiskan waktu bersama一terutama saat jam istirahat dan pulang kantor.

Seperti beberapa hari yang lalu, Sungchan, Minjeong dan Beomgyu bahkan sempat pergi bersama. Dengan Beomgyu yang mengendarai mobilnya, mereka mencari restoran Chinese untuk makan hotpot. Setelahnya pun mereka memutuskan untuk melakukan photobox bersama, tentu saja hal ini dipelopori oleh Minjeong. Walaupun terkesan mudah dan sederhana, namun bagi mereka bertiga itu menjadi momen yang cukup menyenangkan.

Malam ini giliran Sungchan dan Beomgyu yang menghabiskan waktu bersama. Kebetulan Beomgyu juga membawa mobilnya hari ini, sebelumnya ia juga sempat memberitahu Sungchan kalau ia tidak perlu membawa kendaraan pribadi, supaya mereka bisa pulang bersama nantinya. Lebih tepatnya Beomgyu yang mengantar Sungchan pulang.

Untuk seukuran teman magang yang baru mengenal, pertemanan Sungchan dan Beomgyu sudah cukup dekat. Salah satu faktornya karena Beomgyu memang orang yang pandai bergaul, jangan lupakan juga mulut ceplas ceplosnya. Walaupun agak berlawanan dengan Sungchan, namun pria itu juga sudah terbiasa, mengingat ia memiliki dua teman modelan Zhong Chenle dan Yang Jeongin.

Bisa dibayangkan kalau mereka bertiga disatukan?

Jangan. Bisa-bisa Sungchan pusing tujuh keliling.

Namun itu juga tidak masalah, sih. Bukan ide yang terlalu buruk. Sungchan bukan tipe orang yang terlalu kaku, juga bukan yang terlalu berisik. Ia adalah tipe orang yang pandai menyesuaikan diri.

"Menurut lo Minjeong orangnya gimana?"

Sungchan dan Beomgyu memutuskan untuk nongkrong sebentar di cafe. Memesan dua cangkir kopi sambil mengobrol santai, secara teknis sama seperti saat bersama Chenle dan Jeongin. Sungchan tidak bisa untuk tidak mengangkat alisnya saat mendengar pertanyaan yang Beomgyu lontarkan.

"Ya seperti yang lo lihat."

"Gue lihatnya sih beda ya. Walaupun obrolan gue sama dia lumayan nyambung, tapi cara dia bersikap ke gue dan ke elo beda aja gitu."

Kembali lagi dengan Beomgyu dengan mulutnya yang tidak berhenti berbicara. Bedanya, kali ini topiknya membuat Sungchan lumayan tertarik. Setelah mereka saling mengenal, Sungchan juga tahu Beomgyu ini adalah tipe yang suka mengobservasi orang lain. Tidak heran juga ia berkata begitu.

"Masa iya, Gyu?"

"Lo perhatiin aja," Beomgyu menggedikan bahunya. "Eh tapi 'kan lo bego ya kalau masalah ginian. Lo sendiri yang bilang sama gue waktu itu."

Sungchan mau tidak mau tertawa, kakinya yang ada di bawah meja pun aktif untuk menendang kaki Beomgyu. Membuat temannya mengaduh sambil memakinya dengan sepenuh hati.

"Sakit, tolol!"

Mendengarnya, tawa Sungchan kembali pecah.

Sebenarnya ia lumayan bersyukur punya rekan magang seperti Choi Beomgyu ini. Soalnya tidak jarang kelakuannya membuat Sungchan sukses tertawa geli.