"Darimana aja kamu, Won?"
Jungwon berdiri menunduk di depan Heeseung. Ini sudah pukul tujuh malam, dan Jungwon baru kembali ke rumah padahal tadi siang janjinya setelah keluar bersama Ni-ki ia langsung pulang ke rumah.
"Kamu udah janji sama kakak buat langsung pulang, terus kamu kemana tadi?"
Mendengar pertanyaan Heeseung yang penuh intimidasi itu membuat Jungwon makin menunduk dalam. Ia tak tau harus jawab apa, kalau ia jujur untuk mengatakan bahwa ia pergi menemui Sunghoon, Heeseung pasti akan kecewa bahwa tadi siang ia bilang hanya beli hadiah untuk Ni-ki.
"Kak, aku yang salah kok. Aku yang biarin kak Jungwon pergi."
Itu Ni-ki, yang baru saja datang membawa Jungwon pulang.
"Kamu gak salah, Nik. Kakak nanya sama Jungwon. Jungwon, jawab kakak."
Di saat seperti ini Heeseung terlihat sangat menakutkan bagi Jungwon, padahal Heeseung tak memasang wajah marah ataupun tatapan tajam.
"A-aku ... Aku, aku ..." Jungwon memainkan jarinya.
"Aku ... Tempat kak Sunghoon," jawab Jungwon pelan.
Heeseung mengernyit, "cowok yang kemarin? Ngapain kamu ke tempatnya?"
"Dia- dia ... Ulang tahun. Jadi aku mau ngucapin selamat ulang tahun buat dia."
Heeseung menghela nafasnya, ia tau niat Jungwon baik, tapi tak seharusnya Jungwon berbohong kepadanya.
"Kalo gitu kenapa kamu gak jujur aja sama kakak? Kenapa kamu berbohong?"
"Aku takut ... Takut kakak gak ngasih aku izin."
"Kak Heeseung jangan marahin kak Jungwon ya? Aku kok yang salah, harusnya aku ngomong sama kak Heeseung kalo aku nganterin kak Jungwon ke sana."
Sekali lagi Heeseung mendengus, tangannya terangkat untuk menepuk pelan pundak Ni-ki, "kakak cuma minta kamu buat jagain Jungwon, bukan buat nyalahin diri sendiri karena kesalahan Jungwon. Tadi bunda kamu udah nelpon, 'kan? Lebih baik kamu temui bundamu."
Ni-ki mengangguk pelan, melangkahkan kaki keluar rumah Heeseung dan pulang menemui bundanya yang sudah sedari tadi menelpon.
Keadaan jadi hening, Heeseung hanya memandangi Jungwon yang berdiri di depannya dengan kepala tertunduk sambil memainkan jari-jari tangannya.
"Kak ..." Jungwon mendongak, menatap Heeseung dengan mata berkaca-kaca, ia sebelumnya tak pernah ketahuan membohongi Heeseung meskipun ia tak sering berbohong.
"Jungwon ..."
Jungwon kembali menunduk, "maafin aku."
Heeseung menghela nafas, ia tak tega juga memarahi adiknya. Heeseung berjalan mendekat sedikit, kemudian mengusak kepada Jungwon.
Jungwon mendongak, mendapati senyuman Heeseung yang sangat meneduhkan, "lain kali jangan diulang, ya?"
Bibir Jungwon menukik ke bawah, ini yang buat ia semakin tidak tega untuk membohongi Heeseung dan membuat Heeseung kecewa, kakaknya sangat menyayanginya.
Mata Jungwon berkaca-kaca, kemudian ia langsung memeluk kakaknya. Jungwon sangat menyayangi Heeseung.
•••
Sunghoon melangkahkan kakinya, melangkah masuk ke dalam rumah mewah. Rumah milih Jake.
Ia baru saja ditelpon oleh Jake, sejauh mana rencananya yang sudah berhasil.
Setelah Jungwon dijemput oleh Ni-ki, Sunghoon langsung memutuskan untuk ke sini.
Tanpa mengetuk pintu, Sunghoon masuk begitu saja ke dalam ruang kerja Jake. Isinya sangat rapi untuk orang seukuran Jake.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐡𝐨𝐢𝐜𝐞 || 𝑆𝑢𝑛𝑔ℎ𝑜𝑜𝑛 𝑋 𝐽𝑢𝑛𝑔𝑤𝑜𝑛
Fanfiction𝙸𝚗𝚝𝚒𝚗𝚢𝚊 𝚑𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚊𝚝𝚞 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚂𝚞𝚗𝚐𝚑𝚘𝚘𝚗 𝚙𝚒𝚕𝚒𝚑. 𝙰𝚍𝚒𝚔𝚗𝚢𝚊, 𝚊𝚝𝚊𝚞 𝙹𝚞𝚗𝚐𝚠𝚘𝚗. 𝑺𝒕𝒐𝒓𝒚 𝒃𝒚: ☃️ 𝑾𝒓𝒊𝒕𝒕𝒆𝒏 𝒃𝒚: ☃️ Start: 2021 January 26th Publish: 2021 March 8th End: • bxb • homophobics are forb...