17. Taste Your Lips - Special

1.4K 208 60
                                    

Pukul 06.00 KST, Sunghoon sudah bersiap di dalam mobilnya. Ia tak lupa memakai jaketnya terlebih dahulu, dan di luarnya dilapisi coat yang sedikit tebal.

Sengaja Sunghoon memakai pakaian hangat karena ini adalah musik gugur dan terlebih ini masih sangat pagi dan ia akan segera beraktivitas di luar rumah.

Memang sih bukan aktivitas seperti biasa yaitu pergi ke kampus, tapi ini adalah hari libur dan ia punya janji akan mengajak Jungwon melihat sunrise di Inwangsan.

Pagi ini masih cukup sepi dan sedikit berkabut, namun Sunghoon tetap melajukan mobilnya dengan pelan.

Sunghoon sedikit gugup, tidak tau kenapa.

Ia mengulum bibir.

Sunghoon meringis sendiri merasakan ngilu di sudut bibirnya. Ngomong-ngomong soal pukulan yang dilayangkan Jay kemarin, sepulangnya Sunghoon langsung mengobatinya dan membiarkannya sembuh secara perlahan.

Namun tetap saja robekan di sudut bibirnya tidak akan sembuh dalam semalam.

"Sialan Jay."

Sunghoon hanya bisa menggerutu sendiri, ia tidak membalas pukulan Jay kemarin sampai Jay selesai mencercanya dan pergi begitu saja.

Mobil Sunghoon berhenti di depan rumah Jungwon.

Jantung Sunghoon berdegup dua kali lebih cepat. Ia sedikit ragu hanya untuk sekedar keluar dari mobilnya dan memencet bel rumah Jungwon di pagi hari.

Tidak, Sunghoon tidak segan untuk mampir di pagi hari, toh ia sudah izin. Yang Sunghoon takutkan adalah, bagaimana jika Jay sudah memberitahu Heeseung soal pekerjaannya dengan Jake?

Langkah kaki Sunghoon berjalan pelan ke arah pintu rumah yang masih tertutup itu. Dinginnya pagi membuatnya merinding.

Tangannya terangkat, jari mengudara di depan bel. Namun Sunghoon tidak punya keberanian hanya untuk sekedar memencetnya.

Ia sibuk bergelut dengan pikirannya.

Bagaimana jika ia masuk dan Heeseung langsung mengusirnya?

Bagaimana jika Heeseung mencercanya?

Bagaimana jika Heeseung melarang Jungwon untuk ikut dengannya?

Dan bagaimana jika Heeseung melarangnya untuk bertemu dengan Jungwon?

Tapi bisa saja Heeseung belum mengetahui semuanya.

Ah, tolong buat Sunghoon memberanikan dirinya.

Sunghoon bertekad, ia harus mencobanya dulu. Ia harus memencet bel itu dulu, untuk mengetahui apa yang akan terjadi.

Bagaimanapun, Sunghoon harus siap karena niatnya dari awal hanyalah untuk menyingkirkan Jungwon.

Saat jarinya hendak menyentuh tombol bel, tiba-tiba pintu terbuka duluan dari dalam.

Pintu terbuka, menampakkan sosok Heeseung berdiri di sana.

Jantung Sunghoon mau copot saja rasanya. Ia sangat takut jika kehadirannya kali ini membuat Heeseung tak segan-segan untuk menyuruhnya pergi.

Namun, sesaat kemudian, rasa cemas itu perlahan memudar, saat melihat Heeseung tersenyum padanya.

"Udah datang, Hoon? Masuk dulu. Jungwon lagi siap-siap."

"Kak Heeseung ... Mau kemana?"

Itulah sapaan Sunghoon pagi ini, bukannya mengatakan selamat pagi, ia malah bertanya Heeseung akan kemana.

"Kakak mau ke kantor. Tungguin aja Jungwon di dalem. Inget loh ya, hati-hati kalian perginya. Kalo selesai, langsung pulang."

Sunghoon perlahan tersenyum tipis, "iya, Kak."

𝐂𝐡𝐨𝐢𝐜𝐞 || 𝑆𝑢𝑛𝑔ℎ𝑜𝑜𝑛 𝑋 𝐽𝑢𝑛𝑔𝑤𝑜𝑛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang