Chapter 21

23 2 0
                                    

Di sore hari aku sedang bersama okta di cafe ditemani segelas coklat panas,,aku memandangi kaca-kaca yang di basahi derasnya air hujan.

"memang dari dulu coklat panas disini itu yang terdebestt" kata okta sambil minum.

"okta,,gimana kabarnya Alice?" aku terkejut dengan pertanyaan ku sendiri tapi ku hiraukan saja

okta dengan polosnya "ya dia baik-baik saja,,tapi tau gak...dia pacaran sama si kapten basket itu" 

"hah!..yang bener aja lu?"

"aku serius!! kalo gak percaya tanya Mr.C" 

aku memasang wajah datar "hah...sapa pulak Mr.c" 

"ini mahakarya terbaik di alam semesta Mr.Coooklatttttt sumpahh we enakk bangett apalagi pas hujan giniii uhhhhhh" 

aku menghela nafas ku~ "(ya gak heran sih dia kan cantik)-nanti ingetin aku mau mesen lagi ya biar di bawa pulang" 

aku melanjutkan menikmati coklat panas ku.

Disisi lain dari kota yang lain.sekumpulan anak-anak remaja yang sedang menikmati pesta kelulusan yang terlalu cepat mereka rayakan namun apa yang tidak bagi mereka yang berjiwa bebas jika terlalu cepat kalau ada kemungkinan untuk mengulanginya lagi mengapa tidak.

Segerombolan perempuan sedang berkumpul entah apa yang sedang mereka perhatikan sampai sebegitu riwehnya.Dan itu membuat perhatian Alice teralih 

"kalian ngapain woi....rame kali" tanya alice

lalu salah satu perempuan dari segerombolan anak itu menjawab "eh Ai...udah lese panen?"dia mengatakan itu sambil tertawa mengejek.

"apaan seh,,benerin woee jawab dulu kek" 

"wkwkwkwk....ni anak-anak lagi facetime'an sama si El" 

"El? maksud mu Elly Hellens?" 

saat dia mengucapkan nama itu ada salah satu perempuan yang sadar kalau dulu Alice dan Elly adalah teman yang akrab

"ehh Ai sinii ngobrol dulu sama soib lama jangan malu-malu gitu lah"

perempuan itu menarik tangan Alice dan wajahnya sekarang tepat di depan kamera.mata mereka saling menatap dan beberapa detik mereka terdiam,Canggung. "woi El ngomong" terdengar suara kecil dari okta.

"uhm,hi  alice" dengan nada yang canggung Elly untuk pertama kalinya lagi memanggil Nama perempuan yang baru saja tadi sore ia bicarakan secara langsung.

"hi,Elly" 

lalu segerombolan anak perempuan itu menoleh bingung kepada mereka berdua.

"apa-apan kecanggungan ini hahh....sangat bukan seorang Hellens" 

"guys ngomongnya sama okta dulu ya,,aku laper mau makan baiii" kata Elly yang terburu-buru

"hahh apa ituuu,,dia malu-maluu"

"hehehehe...maaf ya alice,,bener tu kata mereka El cuma lagi malu aja,,btw gimana kabar kalian?"

Aku hanya tersenyum lalu pergi dari situ dan duduk di tepian kolam masih memikirkan wajah perempuan tadi.

perempuan yang ku sayangi namun tepat 1 tahun yang lalu dia pergi,menghilang tanpa kabar lalu sekarang tanpa persiapan apa-apa aku bertemu dengannya walau via facetime.

"Okta!!!" 

okta sedang membangun legonya seketika hancur "a-aank baik~" 

"OPO TOH!"  

"tadiiii,itu alice?" 

sambil mengambil bagian-bagian lego yang jatuh "ya menurut mu siapa?!! astagaa udah jelas-jelas itu alice Hamkin ya kan dahh pegi sono jangann ganggu akuuu ell" 

aku agak kasian sama Okta jadi aku pergi tapi masih ada yang ngeganggu pikiran ku. 

"Okta beneran kannn" 

"EL!! Pleaseee get out!! give me some peace in hereeeeeeeeeee"

"(awoakwoaowkaokow)" aku langsung lari dari kamarnya.

Alice pacaran itu agak mengganggu pikiran ku oh ya,besok aku kan harus ke campus mau milih kamar,aku melihat sekeliling kamar ku "rumah ini bakal bener-bener sepi,,ya aku bisa balik di akhir pekan.

I'M Not Okay If You Ask MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang