Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
15.00pm
Joohyun keluar dari ruang periksa pasien rawat jalan lalu melanjutkan pergi ke lantai 7 untuk memeriksa pasien rawat inap. Sesampainya di sana dia langsung menghampiri perawat yang ada di counter jaga.
"selamat sore, dok" sapa seorang perawat.
"pasien VIP semua ya ?" Joohyun tersenyum saat melihat data pasien.
"iya hanya tersisa pasien VIP, dok. Satu pasien baru saja menyelesaikan perawatannya dan seperti saran dokter pasien tersebut boleh pulang" jawab perawat dan Joohyun mengangguk.
"apakah hasil tes CT-Scan dan MRI pasien atas nama Son Seungwan sudah keluar ?" tanya Joohyun sembari memeriksa daftar rekam medik pasien.
"sudah, dok. Ini hasil tesnya" perawat menyerahkan map berisi hasil CT-Scan dan MRI.
Joohyun lalu memeriksa hasil tes dengan seksama, dia bahkan membolak-balikkan lembaran hasil tes tersebut karena sedikit ragu dengan hasilnya.
"apakah dia masih merasa kesakitan ? pasien atas nama Son Seungwan ?" tanya Joohyun.
"kami baru saja memberinya obat pereda nyeri, dok. Sejak siang dia berteriak kesakitan tapi setelah diberikan obat pereda nyeri sepertinya dia tertidur" jawab perawat.
"baiklah, saya akan memeriksanya terlebih dahulu" Joohyun tersenyum kemudian berlalu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Joohyun berjalan di lorong kamar VIP dan mencari kamar dengan nomor 721, setelah sampai di depan kamarnya Joohyun berhenti sejenak dan melihat ke dalam dari balik kaca. Dia melihat Seungwan sedang tertidur dan seorang pria duduk di sisi ranjang pasien sembari membaca buku, "apakah itu temannya atau kekasihnya ?" dia berucap dalam hati.
Joohyun menghela nafas panjang lalu masuk ke dalam kamar tersebut.
"aah, selamat sore" pria itu langsung berdiri melihat kedatangan Joohyun.
"iya selamat sore, saya Bae Joohyun dokter yang menangani pasien atas nama Son Seungwan" ucap Joohyun tersenyum ramah
"saya sudah menunggu kedatangan dokter sejak tadi" pria itu tersenyum sembari sedikit menundukkan tubuhnya.
