17

541 89 0
                                    

Seminggu kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seminggu kemudian...

Sudah 1 minggu Joohyun menjalani masa penyembuhannya di rumah, beruntung Tiffany bersedia mengurus segala dokumen cutinya dan selalu menemaninya di rumah setelah selesai bekerja. Keadaan Joohyun perlahan-lahan mulai membaik dan dia mulai bisa mengendalikan dirinya kembali sembari berusaha ikhlas bahwa Son Seungwan tidak pernah kembali.

Hari ini adalah akhir pekan di mana juga adalah hari liburnya Tiffany, Tiffany terlihat sibuk di dapur membuatkan sarapan untuk temannya.

"kamu sudah bangun ?" tanya Tiffany menyadari Joohyun menghampirinya di dapur.

"iya baru saja" jawab Joohyun sembari meminum segelas air.

"apakah aku masih harus minum obat ?" tanya Joohyun.

"hmm, apakah kamu sudah merasa lebih baik ? jika iya maka tidak perlu" jawab Tiffany.

Tiffany lalu menyiapkan makanan untuk Joohyun dan meletakkannya di meja makan.

"aku buatkan makanan favoritmu, makanlah" Tiffany tersenyum.

"ck, aku sudah banyak merepotkanmu sampai harus menginap di sini" Joohyun merasa tidak enak.

"aku tidak pernah merasa direpotkan, jangan berkata begitu" sahut Tiffany.

Suara bel berbunyi dan keduanya spontan menoleh ke arah pintu.

"siapa yang datang sepagi ini ? biar aku saja yang buka pintunya" ucap Tiffany sembari berdiri dan berjalan menuju pintu.

Tiffany membukakan pintu dan tidak melihat siapapun di luar, hanya ada buket bunga yang cukup besar ditaruh di lantai tepat di depan pintu.

"sepagi ini sudah bersikap romantis" Tiffany geleng kepala kemudian membawa buket bunga itu masuk.

"siapa yang datang ?" tanya Joohyun berteriak.

"tidak tahu, mungkin hanya kurir yang mengantarkan buket bunga ini" sahut Tiffany sembari menaruhnya di atas meja makan.

"untuk siapa ini ?" Joohyun bingung sembari mencari nama pengirimnya.

"untuk siapa ini ?" Joohyun bingung sembari mencari nama pengirimnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Two People Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang