6

693 116 2
                                    

Joohyun mengantarkan Seungwan sampai di ruang rawat lalu memeriksa keadaan Seungwan sekali lagi sebelum pulang.

"baiklah kalau begitu aku pulang sekarang, jika ada keluhan segera panggil perawat ya" Joohyun tersenyum kemudian mengambil tasnya di sofa.

"terima kasih untuk hari ini, hati-hati di jalan" ucap Seungwan, Joohyun mengangguk kemudian keluar dari ruang rawat.

Joohyun berjalan di lorong kemudian menghampiri perawat jaga.

"pasien atas nama Son Seungwan, jika tidak memiliki keluhan dia boleh pulang ke rumah. Sebaiknya kita lihat keadaannya sampai besok ya" ucap Joohyun pada perawat.

"baik, dok. Kami akan terus memantau keadaannya, anda mau pulang sekarang ?" tanya perawat.

"iya, terus kabari saya perkembangan keadannya ya" pinta Joohyun kemudian pergi.

Joohyun turun ke lobby berjalan dengan santai sembari menyapa dengan ramah siapa saja yang ditemuinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Joohyun turun ke lobby berjalan dengan santai sembari menyapa dengan ramah siapa saja yang ditemuinya.

"permisi, bolehkah saya bertanya ?" seorang wanita paruh baya menegur Joohyun.

"iya ?" sahut Joohyun.

"di mana kamar 721 ?" tanya wanita itu.

"ooh kamar 721 ada di lantai 7" jawab Joohyun tersenyum.

"terima kasih ya" ucap wanita itu kemudian pergi menuju lift.

Joohyun kemudian berjalan keluar menuju parkiran mobil, sesaat kemudian langkahnya terhenti. "kamar 721 ? bukankah itu kamar Son Seungwan ? apakah wanita tadi orangtuanya ?" Joohyun berucap dalam hati bertanya-tanya.

"syukurlah jika orangtuanya datang" ucap Joohyun kemudian masuk ke dalam mobil dan melaju pulang ke rumah.

================

Sesampainya di rumah, Joohyun langsung membersihkan diri kemudian bersiap untuk membuat makanan. Dia keluarkan semua bahan makanan yang dia punya dari dalam kulkas dan mulai memotong bahan makanan. Dia kembali teringat dengan Seungwan yang bercerita tentang bisnis restorannya, "apakah dia memasak sendiri di restoran miliknya ? sepertinya aku harus mencoba masakan yang dia buat" Joohyun bicara sendiri sembari tersenyum.

Waktu telah menunjukkan jam 17.00 sore, cukup lama Joohyun menemani Seungwan di rumah sakit sampai tak terasa sudah sore hari dia berada di rumah. Besok dia harus kembali bekerja lagi, sejujurnya dia hampir tidak pernah merasakan libur karena hari liburnya selalu dia pakai untuk mengobrol dengan pasiennya.

Joohyun menyandarkan dirinya di sofa setelah selesai makan, dia meraih buku yang ada di meja bersiap untuk membacanya. Sekali lagi dia teringat dengan Seungwan, dia begitu mengkhawatirkan keadaan teman kuliahnya itu. Tapi, sejak dia sampai di rumah ponselnya tidak berdering, dia berharap Seungwan baik-baik saja karena perawat tidak ada yang menghubunginya.

Two People Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang