Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seminggu kemudian...
Joohyun terlihat sibuk di ruangannya setelah selesai menemui pasien rawat jalan dan rawat inap, dia mempelajari beberapa riset pengobatan yang nantinya akan dia terapkan pada pasien.
Telepon kantor di ruangannya berdering membuatnya sedikit terkejut karena terlalu fokus pada layar komputernya.
Joohyun : halo...
Telepon dari lobby rumah sakit membuyarkan konsentrasinya.
Resepsionis : dr. Bae, ada yang ingin bertemu dengan anda
Joohyun : siapa ?
Resepsionis : seseorang bernama Son Renjun.
Joohyun terdiam, "Son Renjun ? ada apa dia ingin menemuiku ?" dia bertanya-tanya dalam hati.
Resepsionis : dr. Bae, anda masih di sana ?
Joohyun : ah iya, maafkan saya. Tolong beritahu dia untuk menunggu di café rumah sakit, saya akan turun ke lobby sebentar lagi.
Resepsionis : baik, dok. Akan saya sampaikan
"apakah terjadi sesuatu pada Son Seungwan ?" Joohyun masih bertanya-tanya.
Dia kemudian merapikan mejanya lalu turun ke lobby, sesampainya di lobby Joohyun langsung menghampiri resepsionis.
"apakah dia sudah menunggu di café ?" tanya Joohyun.
"iya, dok. Saya sudah menyuruhnya untuk menunggu anda di sana" jawab resepsionis.
"baik kalau begitu terima kasih" Joohyun tersenyum kemudian berlalu pergi.
================
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Joohyun masuk ke dalam café kemudian mencari-cari di mana Son Renjun berada, dia kemudian berjalan menghampiri pria itu setelah mendapatinya sedang duduk di pojok sisi jendela.
