18

596 101 1
                                    

19

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

19.30pm

Joohyun dan Suho sudah sampai di Joowan restoran, dengan cekatan Suho membukakan pintu mobil untuk Joohyun.

"anda tidak perlu melakukan ini" Joohyun tertawa.

"saya harus memperlakukan anda dengan baik, kalau tidak dr. Hwang akan membunuh saya" Suho tertawa.

"ayo kita masuk" ajak Suho mempersilahkan Joohyun untuk jalan terlebih dahulu.

Mereka berdua masuk ke dalam restoran, terlihat tidak begitu ramai dan hanya ada meja saja yang terisi.

"permisi, apakah sudah reservasi sebelumnya ?" seorang pelayan menghampiri mereka berdua yang masih berdiri di depan pintu restoran.

"iya saya sudah reservasi atas nama Kim Suho" ucap Suho.

"baik tuan, ikuti saya" ucap pelayan berjalan menuju lift diikuti oleh Suho dan Joohyun.

Mereka berdua sampai di rooftop restoran tersebut di mana tidak ada orang di sana, pelayan kemudian mempersilahkan keduanya untuk duduk dan memberikan menu. Joohyun terdiam dan melihat ke sekeliling, tubuhnya sedikit gemetar dan keringat mulai menjalar di tubuhnya.

 Joohyun terdiam dan melihat ke sekeliling, tubuhnya sedikit gemetar dan keringat mulai menjalar di tubuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"dr. Bae, anda tidak apa-apa ?" Suho memegang tangan Joohyun.

"aah iya saya tidak apa-apa, saya hanya sedikit terkejut ketika sampai di sini" ucap Joohyun.

"ada apa ?" tanya Suho.

"rooftop, mengingatkan saya pada seseorang" Joohyun tersenyum tipis.

"apakah kita perlu pindah tempat ? saya khawatir dengan keadaan anda" ucap Suho cemas.

"tidak usah, tidak apa-apa. Saya suka tempat ini" sahut Joohyun tersenyum.

"jika sudah siap dengan pesanannya, tuan dan nona bisa menekan bel yang ada di meja" ucap pelayan menjelaskan kemudian pergi.

Suho terlihat begitu cemas tapi Joohyun meyakinkannya bahwa dia baik-baik saja, tak lama pesanan datang dan mereka mulai makan malam sembari berbincang.

Two People Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang