Naya memberanikan dirinya untuk menyusul Vincent yang sudah keluar lebih dulu, ia keluar dari ruangan VIP ini dan mencari keberadaan Vincent.
Ia celingak celinguk ditengah keramaian ini, semakin malam Cafe & Bar ini semakin ramai menandakan masyarakat Jakarta banyak yang tidak miskin, atau mungkin ini hanya tuntutan gaya hidup?
Dari kejauhan Naya melihat punggung Vincent dari belakang, ia sedang berbicara dengan seseorang sepertinya. Naya pun menghampirinya, berpamitan untuk pulang.
"Om..?" Panggil Naya. Vincent pun menoleh. Ternyata Vincent sedang berbicara dengan wanita lain, cantik dan seksi dengan baju mininya.
"Maaf ganggu Om, saya mau pamit pulang dulu" Ujar Naya.
"Ih gitu ya? Ninggalin aku taunya kamu mainnya sama sugar baby sekarang?" Tanya wanita itu. Naya pun terkejut mendengar ucapan wanita itu, enak saja ia sugar baby.
"Hahaha, bukan Shell. Dia mau part time disini" Jelas Vincent. Naya pun nampak kecewa, ia tak dikenali dengan status yang lebih ternyata. Hanya sebagai mahasiswi part-time.
"Aku kira ada apa-apa nih, manggilnya Om soalnya. Aku masih ada kesempatan balik dong?" Goda wanita itu sambil mengelus wajah tampan Vincent.
Naya menatap tajam wanita itu, enak saja dia menyentuh pria pujaan hatinya. Naya yang tak terima langsung mencoba melewati Vincent dan wanita itu tepat ditengah-tengahnya.
Persetan dengan Attitude. Yang penting Naya bisa melampiaskan kekesalannya.
"Ups Maaf Om.. Tante. Saya numpang lewat" Ujar Naya sambil tersenyum manis.
Vincent nampak menahan tawannya, sedangkan wanita itu tampak kesal.
"Lo manggil gue apa?" Tanyanya.
"Tante.. kan lo temennya Om Vincent kan? Jadinya Tante dong" Jawab Naya cuek lalu berjalan menjauh. Dalam hatinya ia puas melihat wajah kesal wanita itu.
Baru saja keluar dari Come & Don't Go, Naya mendengar Vincent memanggilnya.
"Tunggu Nay" Ujar Vincent.
"Kenapa?" Tanya Naya.
"Aku ikut kebawah" Ujar Vincent.
"Eh? Gak usah Om saya sendiri aja" Ujar Naya.
"Kenapa?" Tanya Vincent bingung.
"Ngerepotin Om kalo harus anter kebawah, Naya bisa sendiri kok" Jawab Naya.
"Eh? Hm ini... aku sekalian mau balik juga Nay, Sasa udah nelfonin dari tadi" Ujar Vincent dengan canggung.
Naya pun hanya tersenyum kaku, ia tak tahu harus menjawab apalagi.
'Sudah cukup Naya... jangan bikin malu terus!' Batinnya bersorak.
"Kamu naik apa kesini?" Tanya Vincent.
"Bawa mobil Om" Jawab Naya.
"Saya gak bisa nawarin untuk anter kamu pulang dong ya? Yaudah kamu hati-hati ya dijalan, aku kearah sana" Ujar Vincent. Naya hanya mengangguk dan mengiyakan. Ia tak mau banyak bicara lagi, takut dirinya membuat malu.
***
Satu titik dua pena, Naya cantik Vincent yang punya.
Disepanjang perjalanan pulang menuju rumahnya, Naya terus bersenandung ria. Ia merasa bahagia dua kali lipat, bukan hanya karena mendapatkan Part-time tapi juga karena bisa lebih dekat dengan Vincent.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bittersweet By Naya
ЧиклитHarta, Tahta, Naya. Kanaya Putri atau lebih dikenal dengan nama panggilan Naya merupakan seorang mahasiswi di salah satu Universitas Swasta ternama. Memasuki semester-semester akhir membuat Naya mulai frustasi. Rasa ingin nikah muda pun meningkat pe...