BAB 19

1.2K 168 32
                                    

Mobil Vincent sudah memasuki pekarangan rumah mewah milih keluarganya. Beberapa mobil mewah pun sudah terparkir dipekarangan itu, yang pasti keluarga Vincent sudah pada datang lebih dulu.

Tangan Naya terasa dingin, jantungnya berdegub sangat kencang. Ia benar-benar gugup saat ini. Pun juga dengan Sasa, ia merasa gugup dan takut secara bersamaan. Rasanya ada trauma tersendiri untuk dirinya.

"Are you okay?" Tanya Vincent.

"I'm okay" Jawab Naya.

Vincent pun mengelus rambut Naya agar tidak gugup.

"Sasa masuk duluan sana" Ujar Vincent. Sasa hanya diam, ia tak menjawab ucapan Vincent maupun beranjak dari duduknya.

Naya menyadari kalau ada yang aneh dari Sasa, ia sama sekali tak ada ekspresi senang berkunjung kerumah keluarganya ini.

Vincent dan Naya sudah keluar mobil lebih dulu, sedangkan Sasa masih setia duduk didalam mobil. Sampai akhirnya Vincent menggandeng tangan puterinya itu agar keluar dari mobil.

Mereka bertiga pun memasuki rumah mewah itu, Naya kagum melihat interior dan hiasan mewah rumah megah ini.

"Hallo anak Mami... kangen banget Mami sama kamu" Ujar seorang wanita paruh baya lalu mencium kedua pipi Vincent. Vincent pun melakukan yang sama, mengecup kedua pipi dan memeluk erat wanita itu.

"Cucu Oma sayang... kangen banget Oma sama kamu. Udah lama gak ketemu Oma, gak kangen emangnya?" Tanya wanita itu, yang Naya yakini adalah Ibu dari Vincent.

Sasa hanya tersenyum tipis membalas ucapan Omanya itu.

"Ini siapa yaa?" Tanya Mami Vincent.

"Ini pacar Vincent Mi" Ujar Vincent memperkenalkan Naya.

Mami Vincent pun memasang wajah terkejutnya melihat kekasih Vincent yang masih cukup muda.

"Serius kamu pacarnya Vincent?" Tanya Mami Vincent. Naya pun hanya tersenyum kaku dan mengangguk.

"Wow.. and Sasa gak complain? Ah kalau complain gak mungkin Naya dibawa kesini ya, apalagi sama Sasanya juga hahaha" Ujar Mami Vincent.

"Congratulation.. and celebration..." Sambung Mami Vincent.

"Yaudah yuk masuk.. Sasa kamu ke taman belakang aja, sepupu kamu lagi pada kumpul semua ditaman belakang" Ujar Mami Vincent. Sasa pun hanya mengangguk dan tetapi tak menuruti perintah Omanya itu, ia memilih ikut bersama dengan Papi dan Naya. 

"Wah tumben nih dateng" Ujar salah satu keluarga Vincent.

"Hahaha iya kan selalu ditanyain soalnya kalau gak dateng" Jawab Vincent lalu bersalaman dengan beberapa anggota keluarganya yang hadir, dan diikuti oleh Naya dan Sasa yang juga ikut salaman dengan keluarga Vincent.

"Wah.. siapa nih?" Tanya salah satu keluarga Vincent.

"Calonnya Vincent" Jawab Mami Vincent. 

"Wah akhirnya bawa calon juga Vincent.. tapi muda banget nih" Ujar salah satu perempuan yang Naya yakini adalah tantenya Vincent.

"Yang penting perempuan kan tan? daripada aku bawa calonnya cowo lebih heran lagi hahaha" Jawab Vincent santai. 

Vincent yang ditanya-tanya, tetapi rasanya jantung Naya yang dangdutan.

"Om bagi dong Vin tips dapetin yang muda gini" Ujar salah satu lelaki berumur yang merupakan Om dari Vincent.

"Hahaha gak ada tips apa-apa Om, namanya juga cinta gak pandang umur kan. Aku juga masih muda kan hahah" Jawab Vincent santai.

Bittersweet By NayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang