4

8 1 0
                                    

setelah selesai minum matchalatte di kedai Bu Siti aku langsung pulang kerumah
sebenarnya, rasa malas untuk pulang kerumah itu tinggi sekali. bahkan kalau bisa aku tidak mau berada dirumah ini.
tau kenapa alasannya?

"bisa gak sih sehari aja gausa bikin ribut dirumah ini"
"kalo mas gak cari masalah gamungkin aku marah kaya gini"
"terus aja salahin aku! coba introspeksi diri sendiri, jangan bisanya nyalahin orang lain!"

iya, itu alasannya (:

"Assalamualaikum"
"waalaikumsalam, eh anak mamah udah pulang." ucap mamah sambil memeluk ku

"iya mah, pah" ucap ku sambil mencium tangan mamah papah

"Nata langsung ke kamar ya" lanjut ku

dan hanya dibalas anggukan senyum mamah papah.

semenjak ayah kerumah Tuhan, mamah menikah dengan laki-laki yang sekarang jadi papah ku.
Dan semenjak itu juga, dunia ku berubah

terkadang, aku merasa cape di posisi seperti ini.
cape denger orang berantem setiap hari
cape harus pura-pura kuat

kalau boleh minta, aku cuma mau keluarga ku baik baik aja. aku tidak pernah iri dengan kekayaan orang lain, yang bisa beli apapun semaunya.

tidak,
aku cuma mau keluarga yang utuh, yang penuh kasih sayang.

"Nata kangen ayah" ucap ku yang tidak sengaja membasahi foto ayah.

----------------------------------------------
"pagi mba nata, mau diantar saja?" tawar pak ijan

pak ijan itu supir dirumah, baik banget. rasanya aku mau pak ijan saja yang jadi pengganti ayah, tapi bagaimana pun tidak akan ada yang bisa gantikan posisi ayah.

"engga usah pak, terimakasih. nata berangkat naik sepeda saja, biar sehat hehe"
"yauda, mba nata hati-hati ya"
"siap pak ijaaan"

tumben sekali parkiran sekolah pagi ini masih sepi
aku yang kepagian, atau mereka yang kesiangan ya
ah sudahlah
aku segera memarkirkan sepeda ku

"bawa sepeda juga?"

suara itu tiba tiba keluar dari laki-laki yang sedang memarkirkan sepedanya diujung parkiran.
iya
siapa lagi murid yang sudah datang jam pagi seperti ini.

"iya ka" jawab ku sambil tersenyum

ya ampun, mimpi apa aku semalam..

"Natasya Graceva"

ha? demi apa si? dia manggil nama ku?
tapi
tau darimana dia?
apa dia selama ini dukun?
ah mana ada dukun segalak dia
tapi bisa aja sih

tolong..!
aku harus jawab apa

AbiyasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang