✽ Tak ingin

3.3K 565 12
                                    

⸙ ⸙ ⸙

Seminggu berlalu, pemilik nama (y/n) masih diam bak tong kosong di dalam ruangan rawat.

Penyelamatnya─Okkotsu Yuta─sering memampirkan diri ke ruangan (y/n), untuk menghibur bunga layu tersebut.

Namun, cerita karangannya tidak berhasil melukis kurva di bibir (y/n), Yuta terus berusaha.

Waktu makan pun Yuta akan menjadi anak kucing yang memelas majikannya, agar (y/n) mau makan namun sesuap.

"Mau sampai kapan, Okkotsu-kun?"

Pertanyaan guru sialannya yang mengarah pada satu arah, berhasil membuatnya pusing tujuh turunan.

"(y/n)-san masih belum bisa di ajak bicara"

Yang benar, Yuta tergolong bodoh dalam mengintrogasi seseorang.

"Terserah mu, tapi ingat kau harus melakukannya. Aku sudah mencari info tentangnya, tak berguna semua yang ku dapat" penjelasan Gojo, menyerah mencari tentang (y/n).

⸙ ⸙ ⸙

Memandangai pintu pertanda dirinya bergelud dengan otak. Dengusan kasar nan letih meluncur, ia tak mau melakukannya tapi harus demi kebaikan pasien.

Sampai duduk dikursi yang sama air muka lesu masih terpapar di paras elok Yuta.

Seperti biasa sang gadis menatap kosong selimut yang dikenakan.

Yuta mulai bertanya penuh gemetar dalam intonasi. "Dimana rumah mu, (y/n)-san?"

Pertanyaan sederhana berhasil menajam kan penglihatakn (y/n). Tangannya bergerak menjambak sisi kepala. "Aku tak ingin pulang! Aku tak ingin pulang! Aku tak ingin pulang!"

Gadis itu berteriak penuh penderitaan. Garis merah diagonal dalam latar hitam, masuk ke dalam penglihatan. Memberinya piluh yang banyak.

"Ako-chan selamat kan aku!"

Sesigapnya Yuta meraih punggung pasien, berharap pelukkannya berhasil menenangkan bunga layu.

"Gomen"

"Tasukete! Ako-chan!"
"Aku tak ingin pulang!"

Kalimat yang berulang melengking tinggi nan histeris.

Yuta mengatup kelopak matanya, ikut masuk ke dalam piluh dan penderitaan si gadis.

Tak tau segelap apa yang tak bisa menarik (y/n) keluar, tapi Yuta harap dirinya bisa menggantikan sosok yang sudah hilang.

"Gomen"

"Ako-chan! Ako-chan! Ako-chan!" intonasinya semakin cepat.

"Ako....chan" lirihnya turun bersama buliran bening.

Yuta tau yang ia lakukan adalah tindakan senonoh, tapi ia harus lakukan demi si gadis.

Si marga Okkotsu memperdalam pelukan, mengusap-usap punggung si gadis, sesekali kecupan singkat mendarat di kepala (y/n).

"Hontou ni gomenasai" tutur lembut Yuta, ia merasa bersalah bertanya hal tersebut dan merasa bersalah tak bisa menyelamatkan orang tersayang si gadis.

"Tolong maaf kan aku"

───── · · ⸙ 12 march 2021 ⸙ · · ─────

O. Yuuta  ❛AkrasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang