⸙ ⸙ ⸙
Satu hal berhasil menariknya keluar dari alam mimpi, alat pencium menghirup wangi masakan di pagi ini.
Memandangi langit kayu lalu menduduk kan diri diatas futon. Seperti biasa, selimut tebal itu menjadi pandangan kesehariannya.
Deritan pintu shoji tak mengalihkan netra kosong. Lelaki yang memberinya tumpangan hadir dengan nampan berisi semangkuk nasi dan miso sup dan ikan goreng. Dipastikan ia yang memasak dari apron putih yang masih nyangkut di badannya.
"Selamat pagi, (y/n)-san" sapaan Yuta hangat.
Atmosfer hening menggelitik punggu seperti biasa terjadi diantara kedua insan. Marga Okkotsu duduk seiza dengan nampan di pangkuan. Namun itu tidak sopan dilakukan, Okkotsu Yuta harus melakukannya. Ya, menyuapi bunga layu agar bunga tersebut tidak semakin kering.
"Hai' aaa~"
Aba-aba untuk membuka mulut dilakukan Yuta, jika si gadis tak memandang kosong mungkin ia sudah tersipu manis dengan kelakukan Yuta dikala menyuapinya.
(y/n) menerima sulangan tersebut.
"Bagaimana? Terlalu asin?"
Si klan Okkotsu tau pertanyaan tidak akan berhasil membuka bibir pucah sang gadis. Tapi yang namanya menghibur akan Yuta lakukan namun hanya ia yang asik sendiri─terkadang.
Selesai memberi makan pada bunga layu itu, kini Yuta harus sarapan juga sebelum pergi ke sekolah. Tapi dirinya berpikir labil, meninggalkan (y/n) atau membawanya?
Terlalu rumit di dalam pikiran Yuta. Tapi membawa si gadis adalah pilihan, jika (y/n) berulah kembali siapa yang akan menenangkannya. Sejauh mata memandang hanya Okkotsu Yuta yang bisa meredahkan ambisi si gadis.
Hembusan nafas panjang ia lepaskan, padahal matahari baru naik dari ufuk timur, tapi ia sudah lelah dahulu. Lelah memikirkan si gadis.
Ia rapikan piring dan alat masak yang digunakan. Sebelum pergi membersihkan dapur adalah hal utama biar keadaan rumah tetap bersih.
Katana berbalut kain hitam, ia selendangakn di pundak kiri. Melangkah diam dimana ruangan yang menjadi kamar (y/n) berada.
Si pemilik rumah membuka pintu tak berniat masuk. Dirinya memaku di ambang pintu, nyatanya ia masih bergelud dengan pikiran.
"Ano... (y/n)-san. Aku pergi dulu"
Tak disangkah, Okkotsu memilih meninggalkan rumahnya dengan bunga yang penuh dengan trauma.
Baginya itu pilihan terbaik, selama tidak ada rangsangan yang menggangu otak si gadis. Rumahnya tidak akan hancur berantakan.
──── · · ⸙ 18 march 2021 ⸙ · · ────
KAMU SEDANG MEMBACA
O. Yuuta ❛Akrasia
Fanfiction·˚✎ ﹏ Okkotsu Yuuta ❝Pertemuan yang tidak indah Diakhir hal yang serupa pula❞ ↷ ⋯ ♡ᵎ┊A K R A S I A ˎˊ˗ ✎... 07 March 2021 ✎... 31 March 2021 ⌢ : ♡ ⤹ ぃ ゚. ﹏ angst . . . . . ©Marsruel . . . . . ©Akutami Gege