twenty

151 25 4
                                    

Junkyu khawatir, tapi awkward karena di situ ada Yoshi. Ini dia muncul salah momen keknya sih.

Dengan sigap Junkyu melepas jaketnya buat Lia. Yoshi diem aja, jalan di belakang mereka.

"Perlu ke rumah sakit ngga?" tanya Junkyu sambil menggendong Lia masuk ke villa.

Lia cuman geleng aja karena dia udah menggigil kedinginan.

"Perlu gue bangunin yang lain ngga, buat bantuin lo?" tanya Junkyu karena takut si Lia pingsan di toilet waktu ganti baju.

"Ngga papa, gue bisa sendiri kok."

"Ya udah gue bikinin teh atau coklat panas ya?"

"Teh aja," balas Lia sebelum masuk untuk ganti baju.

Sebelum naik ke lantai atas Junkyu juga bilang makasih ke Yoshi tadi.

Setelah Junkyu bikin teh buat Lia, dia naik lagi ke lantai atas buat ngasih teh. Karena Lia takut ganggu yang lain tidur akhirnya Junkyu sama Lia turun lagi ke lantai satu. Agak sia-sia tuh Junkyu bawa teh ke atas tadi.

"Gimana? Kemanisan ngga?" tanya Junkyu.

Lia cuman menggeleng, tanpa natep balik ke arah Junkyu.

Karena Junkyu tau rambut Lia masih basah, dia bantuin keringin rambut Lia pake handuk yang emang Lia bawa tadi.

Lia ngga nolak. Setelah agak keringan Junkyu rapihin rambut Lia pake tangan.

Lia mendongak, "makasih ya," ucapnya sambil tersenyum simpul

Junkyu reflek cium keningnya Lia terus awkward. Ngga tau deh, tadi Junkyu rasanya kaya kena sihir sama senyumnya Lia.

"Maaf," ucap Junkyu mundur sedikit memberi jarak antara dirinya dengan Lia.

Lia dengan tenang, seperti ngga ada kejadian apapun cuman minum tehnya lagi. Junkyu kembali duduk.

"Lo kasian sama gue ya?" tanya Lia sambil memandangi cangkir tehnya.

Junkyu diam, cuman bisa melirik sekilas ke arah Lia.

"Lo boleh kasian sama gue, tapi please jangan sayang ke gue." ucap Lia selanjutnya bangkit dari kursi pantry.

"Makasih ya udah nolongin gue," ucap cewe itu tersenyum, "gue ke kamar duluan ya."

Junkyu cuman bisa mengangguk sambil tersenyum yang dipaksakan. Entah apa yang dia rasakan pada Lia. Rasa kasian kah? Atau rasa sayang? Bukannya dia naksir Minju?



🍊🍊🍊


"Lia lo demam," pekik Yiren yang udah bangun duluan.

"Waduh, harus minum obat ga sihhh?" celetuk Ryujin yang baru nguap.

"Ya iyalah dodol," balas Yeji.

"Lia lo mau ke dokter apa minum obat aja?" tanya Yiren pelan membangunkan Lia.

tok tok tok tok....

Tiba-tiba ada bunyi ketukan suara pintu.

"Gue Junkyu," ucap orang di luar sana.

Yeji membuka pintu. "Kenapa Kyu?"

Junkyu mencari keberadaan Lia ternyata masih tertidur di sampingnya ada Yiren.

"Lia sakit ya?" tanya Junkyu.

"Kok lo tau? Lo apain Lia semalem??? Ngaku lo," tanya Ryujin menghardik Junkyu.

"Gatau dah, gue liat jam 2 pagi dia kecebur kolam tapi gue ngga nanya kenapa, cuman gue bantuin sama bikin teh. Nih gue beli paracetamol, fever patch, sama bubur."

Junkyu ngga cerita ada Yoshi juga di situ. Mungkin lebih baik diam.

"Widih kaya suami siaga lo ya?" celetuk Ryujin.

Junkyu yang mendengar itu teinganya jadi merah.








-23 Juni 2021

Your Blue Jeans :: YoshiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang