Siapa?

216 26 0
                                    

"Gue nggak ngerti sama sekali." Ucap Hyunjae.

"Ngapain sih dia lompat lompat?" Sahut Mark.

"Nggak tau. Nggak ngerti. Males." Younghoon.

"Mending gini aja deh. Coba lo ber-3 ceritain kronologi Juyeon." Ucap Jaehyun menunjuk Haechan, Jeno, dan Eric.

"Tadi tuh kita ngumpet ber-4 dibawah kasur kamar lantai 3. Terus pas ada suara tembakan, deket banget sama kamar kita." Haechan.

"Terus bang Juyeon bilang "Gue mau pindah ke dalem lemari aja dah, kalian berisik." gitu." Lanjut Jeno.

"Tapi sesaat setelah bang Juyeon keluar ada suara tembakan lagi dan bang Juyeon jatoh dengan dadanya yang bolong." Lanjut Eric sambil menunduk.

"Tapi anehnya, pas sirine bunyi badan bang Juyeon udah nggak ada di sana." Lanjut Haechan.

"Jadi kita nggak bisa liat Juyeon?" Lucas.

"Iya bang." Jawab Jeno.

"Gue masih nggak ngerti sama ini semua. Apa tujuan kita ngelakuin ini, siapa yang bikin kita ngelakuin ini. Saat ini gue bingung siapa yang harus gue curigain, karena gue nggak bisa curiga ke kalian." Ucap Winwin.

"Kita cari aja yang nggak suka sama kita." Sahut Sunwoo.

"Emang ada yang gitu?" Tanya Kevin.

"Gue inget dulu bang Hyunjae nggak suka kalau anak 00 gabung geng ini." Sunwoo.

Mereka melihat ke arah Hyunjae.

"K-kok gue?" Tanya Hyunjae menunjuk dirinya sendiri.

"Tapi bener juga sih, alesannya "Nanti kebanyakan anggota ribet." gitu." Ucap Haechan.

"Tapi kan itu dulu. Sekarang gue nerima nerima aja tuh." Elak Hyunjae.

"Ya siapa tau masih nggak ikhlas." Xiaojun.

"Apaan sih? Kok jadi mojokin gue?" Sahut Hyunjae.

"Bukannya dulu Jeno juga nggak mau 00 gabung sini?" Lanjut Hyunjae.

Semua orang beralih menatap Jeno.

"Kok lo jadi nyerang gue bang?" Sahut Jeno.

"Udah udah kok kita malah tuduh tuduhan sihh." Lerai Yangyang.

"Tapi kita harus pilih siapa yang mati." Ucap Jaemin.

"Pecahin aja cluenya." Saran Haknyeon.

"Lebih Pusing lagi itu." Sahut Hendery.

"Kita coba dulu." Ucap Jungwoo.

Mereka pun berpikir keras untuk memecahkan cluenya.

"Gue nggak bisa." Ucap Hendery.

"Sama." Sahut Winwin.

"Mending kita vote aja, pilih siapa yang menurut kalian mencurigan." Saran Renjun.

"Oke. Hitungan 3 ya. 1... 2... 3..." Ucap Jaemin.

Tapi mereka tidak ada yang menunjuk.

"Gue nggak curiga." Ucap Shotaro.

"Kita ulang, tunjuk aja nggak usah takut. 1... 2... 3..." Ucap Changmin.

Mereka akhirnya memilih seseorang. Walaupun berkata tidak curiga, tetap saja mereka merasa janggal pada seseorang.

Ternyata vote terbanyak jatuh kepada Hyunjae.

"Jadi gue bakal mati?"

"Oke, selamat tinggal." Ucap Hyunjae disertai senyum manisnya.

Mafia Game /NCT x TBZ/ 97-00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang