After the Game (Epilog)

206 28 2
                                    

Mereka membuka mata dan sudah berada di kamar mereka masing-masing. Mereka merasa seperti sesuatu telah terjadi. Tapi tidak tahu apa.

Seperti kebiasaan pada umumnya, mereka membuka ponsel untuk melihat jam. Oh! Itu adalah tanggal dimana mereka berangkat ke villa. Serta waktu yang tepat jam 10.00 saat mereka seharusnya berkumpul di basecamp.

Ting!

Generasi Emas (23)

KimSun
Woy! Anj gue udah dateng duluan ini. Mana sendirian. Lo pada kemana HAH!?! Katanya jam 10 udah di basecamp. Ini nggak ada orang.
Cepet woy!

Mereka bergegas bersiap dan berangkat dari rumah masing-masing dengan serentak.

Tentu saja, mereka juga sampai di basecamp dengan bersamaan.

"Kok bisa barengan begini. Janjian ya kan lo pada! Dasar." Ucap Sunwoo yang langsung menuju ke pintu setelah mendengar suara motor dan mobil yang datang bersamaan.

"Ngomel mulu lo Sun. Ngapasi? PMS?" Sahut Hyunjae.

"Asal aje lu kalau ngomong ye bang! Gue sebel tau nggak. Udah buru buru kesini malah sepi gini."

"Ya yaudah. Kan kitanya juga udah dateng." Jacob menengahi.

"Tau ah." Sunwoo berjalan masuk ke dalam basecamp sambil menghentakkan kakinya.

"Ngapadah, gajelas amat manusia." Ucap Renjun lalu masuk kedalam diikuti yang lainnya di belakang.

Kalian tau apa yang terjadi selanjutnya? Nggak ada, mereka sibuk dengan ponselnya masing masing.

"Eh, kalian ngerasa aneh nggak sih pas bangun pagi ini?" Ucap Chanhee.

"Iya gue ngerasa, kayak kita abis ngelakuin sesuatu gitu, tapi nggak tau apaan." Sahut Winwin.

"Kirain gue doang." Jungwoo.

"Jadi kita semua ngerasain nih?" Jaehyun.

Mereka mengangguk bersamaan kecuali Sunwoo.

"Lo nggak Sun?" Tanya Jaehyun yang melihat Sunwoo.

Sunwoo dengan ragu menggeleng.

Ia tidak merasa aneh, dia bahkan ingat dengan jelas apa yang terjadi. Ya yang ia rasa aneh hanyalah waktu ya berulang, tapi itu ia yang memintanya sendiri.

"Kok bisa lo nggak?" Jeno.

"Karena gue ingat dengan jelas apa yang terjadi." Sunwoo mengangkat kepalanya, menatap mata setiap orang di sana.

"Gue yakin kalian juga merasa bingung, kayaknya kita nggak ada janjian jam 10 di basecamp kan?" Lanjutnya.

"Nah betul tuh. Lo kan Sun yang buat buat. Ganggu tidur gue lu." Haechan.

Sunwoo terkekeh kecil.
"Lah lu ngapain nurut kesini?" Katanya.

Haechan hanya mendengus mendengar jawaban Sunwoo. Pasalnya dia juga bingung kenapa dia mau saja.

"Gue nggak akan ceritain kronologi nya dengan rinci, karena pasti bakal lama banget. Yang jelas, kita abis main bunuh bunuhan."

Semua orang di sana melebarkan matanya.

"M m maksud lu Sun?" Changmin meringkuk ketakutan

"Kita pernah ada kesalahpahaman waktu itu bang. Gue yang nggak salah apa apa kalian tuduh gitu aja. Gue sakit hati."

"Kapan? Kesalahpahaman yang mana?" Shotaro berbicara mewakili kebingungan mereka di sana.

Sunwoo sedikit tersenyum meremehkan sebelum menjelaskan kembali.

"Waktu itu. Waktu kita ngumpulin duit bareng bareng buat kita liburan. Duitnya ilang tiba tiba dan kalian nuduh gue karena waktu itu gue yang pegang duitnya. Gue bilang gue udah kasih duitnya ke bang Younghoon karena dia yang mau beli tiketnya. Tapi bang Younghoon ngelak dan bilang dia belum nerima duitnya. Terus kalian bilang yang nggak nggak sama gue. Semua kata kata kasar kalian keluarin buat gue. Setelahnya duit itu ketemu. Bener ada di bang Younghoon, dia yang lupa naroh. Habis itu kalian nggak ada yang bilang maaf sama gue karena udah nuduh gue. Gue mencoba untuk maafin kalian. Tapi tetep aja gue masih suka kesel liat kalian. Akhirnya gue bikin game halusinasi kayak kemaren. Kalian nggak akan inget."

Mereka terdiam setelah mendengar penjelasan Sunwoo.

"Terus lo ngerasa lega setelah ngelakuin permainan kayak kemaren?" Yangyang menanggapi.

"Nggak. Sama sekali nggak. Gue malah jadi ngerasa bersalah sama kalian. Gue minta maaf." Sunwoo menundukkan kepalanya.

Mereka yang ada di sana saling memandang satu sama lain lalu menghambur mendekat ke Sunwoo.

"Maafin kita Sunwoo. Kita nggak sadar sama apa yang udah kita lakuin yang bikin lo sakit hati. Makasih udah berani bilang kesalahan kita. Kita minta maaf." Juyeon berbicara mewakili mereka semua.

Mereka pun bergantian menepuk pundak Sunwoo untuk berbaikan.

"Pokoknya lain kali kalau ada yang janggal atau gimana bilang aja ya. Biar kita sama sama tau kesalahan kita dan nggak ada kesalahpahaman lagi." Ucap Jaehyun selaku yang tertua disana.

"Siappp." Sahut mereka bersamaan.

"Udahlah mellow mellow gini nggak cocok buat kita dah." Ucap Lucas mencairkan suasana.

"Btw, Sun. Kenapa kita harus lupain kejadian itu dan lo inget sendiri?" Tanya Haknyeon penasaran.

"Kalian nggak akan kuat buat ingetnya bang. Kalian ngeliat kita kita mati di depan mata langsung itu sakit banget bang. Kalau gue. Ya itu resiko dari orang yang minta mainan ini diadakan. Gue nggak akan lupa kejadian itu. Dan gue menyesal."

"Kalau boleh tau. Yang berhasil hidup siapa aja Woo?" Xiaojun.

"Bang Jaehyun, bang Jacob, bang Winwin, bang Chanhee, bang Changmin, bang Mark, Renjun, Haechan, Yangyang. Kalau gue nggak salah inget."

"Dikit amat, gue mati dong." Ucap Eric protes.

"Lo kalau inget kayaknya bakal lebih milih mati deh Ric." Sunwoo menanggapi.

"Udahlah, nggak usah dibahas lagi game game itu. Lagian kita nggak inget juga. Udah udah." Kevin.

"Laper nggak sih?" Jaemin mengintrupsi.

"Iya!!" Mereka menjawab bersamaan.

"Go*put aja dah. Nanti patungan bayarnya." Yaounghoon menyarankan.

"Yaudah apa nih, biar gue pesenin." Mark mengeluarkan ponselnya dan membuka aplikasi berwarna hijau.

"Geprek dong gue pengen dah." Haknyeon.

"Yaudah geprek nggak papa semua mau kan?" Chanhee.

Mereka mengangguk bersamaan.

"Es teh nya jangan lupa." Eric menambahi.

Mereka pun memesan makanan. Sambil menunggu makanan datang mereka mengeluarkan uangnya masing-masing dan mengumpulkannya. Setelahnya mereka melakukan kegiatannya sendiri sendiri. Ada yang mabar, ada yang nonton di Youtube, dan lain-lain.

Ternyata semua hanya didasari pada kesalahpahaman.




















End.

Yeyyy...
Sudah End ya guysss.
Maaf kalau ceritanya kurang memuaskan dan nggak sesuai ekspektasi. Aku juga baru belajar. Semoga ini nggak gantung ya.
Kalau masih ada yang mau di tanyakan kalian bisa tulis di komen nggak papa, nanti sebisa mungkin aku bales

Makasih buat kalian yang setia baca, vote, dan komen di cerita aku inii ❤️❤️

See youuu

Mafia Game /NCT x TBZ/ 97-00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang