Kevin bahkan belum mendapatkan jawaban dari orang yang dituju.
"Tugas gue cepet nih selesainya." Kata Mafia itu.
Tidak seperti malam sebelumnya, kali ini mereka tidak terlalu panik. Bahkan ada yang mengobrol kencang dan ada yang berjalan jalan di lorong. Seperti yang terjadi kepada Sunwoo.
Saat ini Sunwoo sedang berjalan jalan di lorong. Sedang asyiknya berjalan ia mendengar suara dari sebuah ruangan. Dia pun memasuki ruangan tersebut.
"Halooo. Ada orang?" Katanya.
"Ada. Nih, tiduran di kasur." Jawab Hendery santai.
"Ohh, bang Dery sm Yangyang toh." Sunwoo.
"Ngapain Woo?" Tanya Yangyang.
"Tadi gue lagi jalan jalan di lorong denger suara kalian. Ya gue samperin." Jawabnya sambil ikut tiduran di kasur.
"Gue disini yak." Lanjutnya.
"Nggak ngumpet sendiri lagi lu?" Kali ini Hendery yang nanya.
"Nggak, gabut gue ngumpet sendiri." Jawab Sunwoo.
Sedangkan Jaehyun, Winwin, dan Jungwoo saat ini bersembunyi bersama.
"Tumben sama kita Woo?" Tanya Jaehyun.
"Iya bang, kan lo tau Hendery sama Yangyang udah nggak percaya gue." Jawab Jungwoo.
"Iya sih, lagian lo ngomongnya aneh aneh aja." Sahut Winwin.
"Gue kan takut bang." Jungwoo.
"Makanya kalau takut ngomongnya jangan aneh aneh." Ucap Jaehyun.
"Hehe" jawab Jungwoo dengan cengiran.
Dor!
Dor!Berbeda dengan mafia yang dengan cepat dapat membunuh targetnya -Kevin-, Xiaojun justru sangat sulit menemukan targetnya.
"Ini kayaknya target gue dilindungin dokter nih."
"Mainan pistol aja lah wkwk."
Sementara itu Mark dan Jacob sedang bersama.
"Tugas lo apa Mark?" Tanya Jacob.
"Polisi bang." Jawab Mark tanpa ragu.
"Kok lo langsung jawab gitu? Lo nggak curiga sama gue?" Jacob.
"Nggak bang. Tadi di awal permainan gue selidik lo soalnya dan lo orang baik." Sahut Mark.
"Wah, berarti lo curiga gue itu awalnya." Jacob.
"Haha. Iya bang. Lagian lo celingukan di lorong gitu waktu awal." Mark.
"Ya itu gue lagi nyari tempat sembunyi." Jacob.
Mereka pun terdiam.
"Kali ini lo periksa dia?" Tanya Jacob.
"Iya bang, ternyata dia bukan mafia. Abisnya dia ngebela Eric terus. Padahal udah jelas Eric mafianya." Jawab Mark.
"Emang sih, gue agak curiga juga sama Haechan. Tapi bukan dia ya." Jacob.
"Iya bang." Mark.
Beralih ke Jeno, Haechan, dan Eric.
"Bang Kevin aneh aneh aja dah, masa nuduh Eric. Jelas jelas dia dari awal juga sama kita." Ucap Haechan memecah keheningan diantara mereka.
"Tapi malam kemaren sama malam ini lo ke toilet terus Ric?" Tanya Jeno. Mungkin dia juga udah mulai curiga.
"Emm... Gue emang kalau gugup suka kebelet terus Jen." Jawab Eric.
"Ooo... Berarti kemungkinan malam berikutnya lo bakal ke toilet lagi ya. Haha." Sahut Haechan.
"Bisa jadi Chan." Eric tertawa dengan canggung.
Sirine berbunyi menandakan waktu sudah pagi. Mereka kembali ke ruang tengah. Moderator langsung bersuara sebelum mereka ribut.
"Selamat pagi semuaa!! Mau denger kabar baik atau buruk dulu nih?" Kata Moderator.
"Nggak usah nanya lo, biasanya juga langsung ngebacot." Sahut Hendery.
"Heh, kasar. Yaudah deh. Jadi gini guys, temen kalian Kevin telah gugur. Kasihan banget padahal dia udah ngaku polisi tapi malah nggak dilindungin Dokter. Tapi target Mafia yang satunya berhasil dilindungin kok. Detektif berhasil mecahin clue yang ke-2 lohh, tepat banget lagi. Tapi mereka nggak nyari clue lain. Polisi lain salah pilih orang buat di selidiki. Udah deh itu aja, sekarang silahkan berunding. Bye..." Jelas Moderator.
"Jadi Bang Kevin yang gugur?" Tanya Mark dengan wajah sedih.
"Sabar ya Mark." Ucap Jacob menenangkan Mark.
"Oke guys. Tadi gue udah berunding sama rekan gue. Clue 1 dan clue 2 itu nggak ada hubungannya sama sekali. Kita salah udah bunuh bang Younghoon." Ucap Renjun.
"Maksud lo?" Tanya Jaehyun.
"Clue satu itu bener marga yaitu Kim yang sampe sekarang kita nggak tau Kim yang mana. Clue 2 itu bener Zodiak yaitu Leo dan kebetulan ultah bang Younghoon sama bang Dejun sama, 8 Agustus." Jelas Renjun.
"Jadi Mafianya bang Dejun?" Tanya Yangyang.
"Itu kesimpulan gue. Semuanya tergantung kalian." Jawab Renjun.
"Eumm... Gue nggak bisa ngelak, karena dari awal gue nggak liat Dejun." Ucap Jaehyun.
"Sama, gue juga nggak sama Dejun." Sahut Changmin.
"Gue dari awal sama Changmin, jadi gue juga nggak liat Dejun.
"Wahh, kayaknya kali ini paginya cepet nih." Winwin.
"Udah langsung vote aja." Hendery.
"1... 2... 3..." Jaemin.
Pokoknya Jaemin bagian ngitung - Author.
Semua orang langsung menunjuk Dejun.
"Oke, makasih udah pilih gue. Cepet pecahin clue lainnya ya." Ucap Dejun.
"Xiao Dejun sudah terpilih untuk mati pagi ini. Selamat tinggal Xiao Dejun." Ucap Moderator.
Mereka melihat hal sama seperti sebelum sebelumnya. Dejun sudah mati.
"Permainan berlanjut. Kembalilah bersembunyi dan melaksanakan tugas kalian." Moderator.
Mafia side.
"Bang Dejun udah nggak ada, salah satu dari kalian harus ikut gue beraksi malem ini."
"Gue udah bilang kalau gue nggak mau ngebunuh." Eric.
"Ck. Yaudah ayo sama lo bang."
Tbc.
🔪 Mafia 2
🔪 Xiao Dejun
Btw, pas aku nulis part ini aku baru sadar kalau ultah Dejun sama Younghoon samaan 🙃.
Semoga suka ❤️.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia Game /NCT x TBZ/ 97-00L
Misteri / Thriller"HAH?!?? KOK MAFIA GAME ??!?" √ Non baku √ Kata kasar bertebaran √ 97-00L NCT × TBZ √ Semua foto cr : Twitter & Pinterest