Belum Terjawab

169 25 4
                                    

Setelah Haknyeon hilang dari sana, Jacob dan Renjun kembali memikirkan clue terakhir dan benda temuan mereka.

"Apa hubungannya clue terakhir sama benda ini?" Renjun.

"Mana dikasih bagian ini doang. Coba kalau sepaket, bisa gue bawa pulang." Ucap Jacob sambil membolak balikan benda tersebut.

Renjun menatap malas ke arah Jacob.

"Maap maap." Jacob.

"Serius dulu kek bang. Pusing nih gua." Renjun.

Mereka pun kembali terdiam dan tenggelam dalam pikiran masing masing.

20 menit setelah diamnya mereka, sirine berbunyi. Mereka yang berada tak jauh dari ruang tengah langsung menuju kesana.

5 menit kemudian mereka sudah berkumpul. Moderator langsung bersuara.

"Selamat pagi. Berita pagi ini dimulai dari Mafia yang berhasil membunuh satu targetnya. Haknyeon. Dokter salah melindungi orang. Polisi pun salah menangkap orang. Sedangkan Detektif juga belum bisa memecahkan clue terakhir, tapi mereka menemukan benda yang akan membantu memecahkan clue. Sekian berita dari saya. Silahkan berunding dan bantu Detektif memecahkan cluenya."

"Apaan nih? Keyboard?" Ucap Jaehyun mengambil barang yang mereka temukan.

"Iya, gue belum nemu apa apa dan bang Haknyeon udah nggak ada." Ucap Renjun sambil menunduk.

"Sabar Jun, kita pikirin bareng bareng." Ucap Jacob menenangkan.

Mereka berfikir sambil memencet semua tombol di keyboard.

Semua orang berfikir keras. Bahkan Mafia pun berfikir bagaimana hubungan keyboard dengan clue dapat menjadi namanya.

"Tumben lama mikirnya?" Ucap Moderator membuyarkan lamunan mereka.

"Eh, mumpung lo dateng nih, gue mau tanya. Ini paginya bisa di skip aja nggak tanpa ada yang mati?" Tanya Yangyang.

"Eumm... Kalau mau gitu yaudah. Lagian ini juga udah clue terakhir. Permainan berlanjut. Silahkan kalian bersembunyi dan mengerjakan tugas kalian." Ucap Moderator.

Mereka hanya berpisah di sekitar lantai 1, tidak ada yang jauh dari ruang tengah.

"Kalau gini, gue bingung mau lindungi siapa." Ucap Jacob bimbang.

"Diri lo bang." Sahut Renjun dan Mark berbarengan.

"Nggak bisa, nanti gue bakal ngerasa bersalah kalau kalian yang malah dibunuh." Jawab Jacob.

"Lo udah berusaha dari awal taruh nyawa. Ini saatnya mikirin lo, bukan kita bang." Ucap Renjun meyakinkan.

Jacob terdiam sesaat.

"Oke kalau gitu." Finalnya.

"Lo nggak selidikin orang Mark?" Tanya Jacob.

"Nggak bang, gue bantu kalian aja." Jawab Mark.

"Lo? Bang Mark polisinya?" Ucap Renjun kaget.

"Iya hehe." Mark.

"Kalau gitu tolong periksa orang yang gue curigain dong bang." Pinta Renjun.

"Siapa yang lo curigain?" Mark.

"Kim Sunwoo." Jawab Renjun.

Mafia side.

Saat ini, dia berada di salah satu toilet di lantai 1.

"Gue nggak bunuh siapa siapa malem ini." Mafia.

"Kenapa?" Moderator

"Ya.. gue nggak bunuh aja." Mafia.

"Eumm... Sebenernya konsekuensinya lo yang harus mati. Tapi karena permainan ini lo yang bikin, jadi nggak akan gue bunuh. Lagian juga lo yang bakal mati besok pagi." Moderator.

"Maksud lo?" Mafia.

"Ya gitu. Gue tau apa yang bakal terjadi nanti. Asal lo tau." Moderator.

"Terserah lo dah." Mafia.

Sementara itu, Jaehyun, Winwin, Chanhee, dan Changmin berada di dapur lantai 1.

"Dari awal kalian berdua terus ya?" Tanya Jaehyun menunjuk Chanhee dan Changmin.

"Iya bang, kita percaya satu sama lain." Jawab Chanhee.

"Sama aja sih, gue juga sama Jaehyun terus dari awal." Sahut Winwin.

"Iya kan?? Susah emang kalau udah percaya." Changmin.

Selanjutnya mereka terdiam dalam pikiran masing masing.

"Tadi Sunwoo kemana dah, kok lama." Ucap Haechan.

Saat ini dia berada di kamar yang ada di lantai 1, bersama Yangyang dan Sunwoo, tapi saat mereka memasuki kamar Sunwoo berpamitan ke toilet.

"Iya tuh, jangan jangan ngumpet sendiri dia." Sahut Yangyang.

"Ish, emang dia nggak takut apa kalau ngumpet sendiri." Haechan.

"Tau tuh." Yangyang.

"Lah? Tadi bukannya lo ke toilet juga? Nggak ketemu Sunwoo?" Tanya Haechan.

Setelah beberapa saat Sunwoo izin ke toilet, Yangyang juga izin untuk ke toilet.

"Nggak tuh." Sahut Yangyang mengalihkan pandangan.

Sementara itu di ruang tengah. Sunwoo berjalan melewati Jacob, Mark, dan Renjun.

"Eh, Woo. Dari mana lo?" Tanya Mark.

"Toilet bang." Jawab Sunwoo santai.



























































Tbc.

Haii aku membawa part baruu.
Semoga suka ya.
Btw, ini Draft terakhir. 🙂
Tunggu ya...

Mafia Game /NCT x TBZ/ 97-00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang