Althea Bernadette Catra

49K 5.4K 1.5K
                                    

HAPPY READING!

..

     Satu bulan sudah terlewati pernikahan Sandra dan Bumi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Satu bulan sudah terlewati pernikahan Sandra dan Bumi. Hubungan mereka semakin erat dan selalu harmonis. Masalah memang selalu datang kepada rumah tangga mereka, namun mereka dapat menyelesaikan dengan kepala dingin. Keduanya memang sudah berjanji untuk saling terbuka dan saling percaya satu sama lain.

Sandra juga sudah memutuskan untuk melanjutkan kuliah, ia ingin menyelesaikan pendidikannya minimal sampai S1. Semua keputusan itu tentu didukung baik oleh Bumi dan keluarga. Asalkan dengan satu syarat, yaitu Sandra tetap berkuliah di Indonesia.

Hari ini, kedua sejoli yang sedang tertidur pulas dengan saling berpelukan itu terbangun begitu mendengar suara ketukan pintu.

"Bum, bangun. Bukain pintunya." Sandra yang terusik menepuk pipi Bumi pelan dengan mata masih terpejam. Ia masih lelah, semalam lagi dan lagi mereka bermain cukup lama.

"Aku capek," balas Bumi serak semakin menenggelamkan wajahnya di leher Sandra.

"Aku juga capek."

"Yaudah gak usah dibuka," ujar Bumi santai.

Tok tok tok

"Buka dulu, liat siapa yang ketuk." Sandra melepaskan pelukan dan menyadarkan Bumi agar terbangun. Bumi terpaksa membuka matanya dan bangkit memakai pakaian.

"Iya, iya." Bumi berdecak ke kamar mandi sebentar untuk cuci muka dan membuka pintu.

Ternyata Bi Hanum.

"Ada apa, Bi?"

"Maaf mengganggu, den. Itu di depan ada den Bima sama Brianna."

Dahi Bumi mengernyit. "Ngapain?"

"Bibi gak tahu, katanya suruh bangunin den Bumi sama non Sandra."

"Kasih tahu Bumi turun sebentar lagi."

"Iya, Bibi permisi den." Bi Hanum segera melangkah pergi setelah pekerjaannya selesai.

Bumi menutup pintu dan menghela napasnya. Untuk apa pria itu kemari? Mengganggu waktu tidurnya saja!

"Siapa?" tanya Sandra membuka matanya.

Bumi kembali berbaring dan memeluk Sandra erat. "Bibi bilang Bima sama Brianna dateng," ujarnya datar langsung menenggelamkan wajahnya di dada Sandra.

"Terus kenapa kamu malah baringan lagi." Sandra menjauhkan wajah Bumi. "Bangun, cepet mandi."

"Gak mau," ujar Bumi kembali memeluk Sandra.

"Itu ada tamu masa kitanya tidur."

"Biarin, toh mereka bukan tamu."

"Ish, Bumi. Yaudah, kalo kamu gak mau turun, aku aja yang nyamperin mereka. Awas ah, aku mau mandi."

Sweet but Devil [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang