Je suis toi et lui

59.6K 6.3K 719
                                    

HAPPY READING!
...

Je suis toi et lui = Aku, Kamu dan Dia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Je suis toi et lui = Aku, Kamu dan Dia

"GM, BAWAIN HANDUK! GUE LUPA NGAMBIL!"

Teriakan Raksa menggema di kamar milik GM. Pria itu lagi-lagi diberi hukuman untuk tinggal bersama GM. Pria paling menyebalkan sejagat asrama.

GM, pemilik kamar itu tak menghiraukan teriakan Raksa. Ia asik bermain laptop. Dengan mulut komat-kamit membaca sebuah artikel.

"GM, DENGER GUE TERIAK GAK SIH? DINGIN NIH BANGKE!"

"GM! FROZEN!"

GM berdecak, ia berjalan menuju kamar mandi. Sebelumnya mengambil terlebih dahulu handuk yang menggantung di lemari.

"Tidak ada orang bernama Frozen di kamar ini. Dan gue mohon, jangan berteriak. Kamar ini gak kedap suara. Lo bisa ngebangunin banyak orang. Terlebih lagi--"

"Terlebih lagi, lo banyak bacot. Tinggal kasih gue handuk, dan balik lagi duduk. Apa susah nya sih?! Banyak bacot deh kek emak-emak. Perasaan emak gue di kampung, gak cerewet gini." Raksa berteriak dari dalam kamar mandi menyela ucapan GM.

GM menggeram kesal, dengan perasaan jengkel ia kembali menggantungkan handuk ke tempat semula. Dan ia kembali duduk berhadapan dengan laptop. Kali ini, memakai earphone agar tidak terganggu dengan teriakan Raksa yang sebentar lagi akan berteriak.

"Mana handuknya?!" teriak Raksa dari dalam kamar mandi.

Tak mendapati sahutan apapun dari GM. Raksa membuka pintu dan menyembulkan kepalanya sedikit untuk menengok. Matanya melotot saat melihat GM masih terlihat santai duduk tak merespon dirinya.

Dengan perasaan dongkol, Raksa memberanikan diri keluar dengan sepenuhnya telanjang. Bodo amat, ia tidak peduli. Lihat saja GM, ia akan balas dendam!

Setelah mengambil handuk dengan sedikit berlari terbirit, Raksa dengan cepat melingkarkan handuk di area pinggang. Menutupi aset berharga yang selama ini selalu ia jaga baik-baik.

Untung saja GM tidak melihatnya. Pria itu terlalu asik dengan laptop.

Beberapa menit selesai berpakaian. Raksa mulai menatap GM dengan tatapan menyebalkan. Bibirnya tersenyum menyeringai.

"Rasakan pembalasan dendam gue, Frozen." Raksa bergumam sembari tersenyum sinis.

Ia berjalan menuju beberapa tumpukan buku koleksi GM. Mengambil beberapa buku tersebut dan menjatuhkannya secara tiba-tiba.

"Ups, sorry. Gak sengaja," ucap Raksa tersenyum jenaka. GM yang melihat itu melotot. Melepas earphone dan menghampiri Raksa.

"Jangan diberantakin. Beresin lagi cepetan!" suruhnya kesal dengan raut wajah datar.

Sweet but Devil [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang