[Sudah tersedia di toko buku online.]
...
Pernahkah kalian menemui seorang pria berdarah psikopat yang sifatnya mendadak menjadi sangat bucin saat sedang bersama pujaan hatinya? Jika belum, mari bergabung.
Kita saksikan bagaimana tergila-gilanya seo...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ma Petite Femme = IstriKecilku
Sandra kembali bangun paling awal. Wanita itu sudah bergerak menuju dapur untuk memasak. Seperti biasa, sekarang tugas memasak Sandra yang handle. Sedangkan para pembantu mengerjakan pekerjaan rumah yang lain.
Sedang sibuk memasak, wanita itu tersentak saat merasakan tangan seseorang melingkar di perutnya seolah memeluknya dari belakang.
Saat mencium aroma parfum barulah Sandra bernapas lega dan bersikap biasa saja. Wanginya sudah sangat ia kenali dan tentu Sandra menyukainya. Parfum milik Bumi tentunya.
"Duduk, masakannya bentar lagi jadi." Sandra mengusap lengan Bumi lembut.
"Tumben masak nasi goreng?" tanya Bumi menaruh dagu di pundak Sandra.
Sandra mematikan kompor dan berbalik menghadap Bumi. Barulah sekarang Bumi bisa melihat wajah istrinya yang lumayan pucat.
"Kamu kenapa? Sakit?" tanya Bumi panik menangkup pipi Sandra.
"Aku gak papa, tadi sedikit pusing tapi udah minum obat, kok." Sandra tersenyum menenangkan.
"Ayo makan dulu, nanti kamu telat ke kantor." Sandra melepas Bumi dan menyiapkan sarapan.
"Gak usah kerja," ujar Bumi datar.
"Kok gitu? Katanya sekarang ada meeting sama temen Ayah. Apalagi ini tentang proyek besar."
Bumi menggeleng. "Khawatir," balasnya menyelipkan helaian rambut yang menutupi wajah Sandra.
"Aku gak papa. Udah minum obat juga, jadi udah sehat. Ini bentar lagi aku mau ke kampus."
Bumi langsung mendelik tidak suka. "Gak usah ke kampus. Kamu harus istirahat!"
Sandra menghembuskan nafasnya kasar. "Oke, aku gak ngampus. Tapi kamu harus tetep kerja, cepet makan!"
Sandra menaruh piring berisi nasi goreng di meja dan mendorong Bumi untuk duduk. Bumi hanya bisa menurut dan mulai memakan masakan istrinya.
Sandra mengusap rambut lebat Bumi sembari menatap suaminya yang sedang lahap memakan masakannya.
"Kamu yakin gak papa, Sandra? Tentang proyek bisa diundur kok. Aku kan--"
"Gak papa, udah. Nanti kalo beres meeting langsung pulang aja, oke?"
Bumi mengangguk. "Aku pasti pulang cepet, kalau ada apa-apa langsung hubungin aku." Bumi mengecup kening Sandra dan bangkit berdiri.
Sandra segera membawa tas kerja pria itu dan mengantarnya ke depan.
"Pulang nanti beliin aku Tikus, aku udah pernah bilang mau pelihara itu."
Bumi yang baru saja memakai sepatu mendongak. Dahinya mengernyit, rupanya istrinya ini masih menginginkan memelihara Tikus?