Bats toi

54K 6.3K 1.2K
                                    

HAPPY READING!
...

Bats toi = Pertarungan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bats toi = Pertarungan


     Bel tanda berakhirnya kegiatan belajar mulai menggema di sepanjang koridor. Seluruh murid lantas segera membereskan peralatan belajar mereka. Dan segera keluar dari area sekolah.

Salah satunya adalah Sandra, gadis itu sudah berjalan di koridor sendirian. Seluruh teman-temannya sudah pulang dan juga ada yang mengikuti ekstrakulikuler lebih dulu. Dan tujuan Sandra sekarang adalah menemui Liam. Sesuai janji, ia akan menemui pria itu di gedung belakang sekolah.

"Sandra." Seseorang berteriak dari arah belakang. Sontak Sandra berbalik untuk melihat siapa yang memanggilnya.

"Aishel?" tanya Sandra bingung. Tumben sekali perempuan ini menyapanya lebih dulu. Yang Sandra tau, Aishel tipikal perempuan pendiam dan jarang sekali berinteraksi dengan orang banyak.

"Lo mau ke mana?" tanya Aishel setelah berhasil berdiri di hadapan Sandra.

"Kenapa emangnya?"

Aishel menggaruk tengkuknya, bingung harus menjelaskan dengan cara bagaimana.

"Hey, ada apa?" tanya Sandra melambaikan tangannya di depan wajah gadis itu. Aishel lantas menggeleng dan tersenyum kikuk.

"Lo ada urusan gak sekarang? Gue mau minta tolong."

"Minta tolong apa?" tanya Sandra cepat, sesekali melirik jam ditangannya.

Aishel menggigit bibir bawahnya, bingung harus berkata apa. Ia tak punya ide untuk mencegah Sandra. Otaknya terlalu lemot untuk memikirkan hal sepele seperti ini. Pantas saja ia selalu masuk ke dalam tipuan pria itu.

"Aduh, sorry, Shel. Kita bicara lagi nanti, oke? Gue ada urusan, nih. Bye!"

Aishel hendak mencegah, namun Sandra lebih dulu pergi.

"Shit, gue kenapa sih?!" kesal Aishel memukul kepalanya gemas. "Tinggal bilang aja jangan temuin Liam. Udah kan, beres! Ngomong gitu aja susah banget!" gerutu Aishel merasa bodoh.

Sedangkan Sandra, gadis itu sudah berdiri di depan gedung tempat yang mereka janjikan. Ia menghirup napas dan menghembuskannya secara perlahan. Baru saja hendak membuka pintu, pintu sudah terbuka dari dalam. Ia dapat melihat Liam keluar dari dari sana.

"Lo dateng?" Liam tersenyum, mengacak rambut Sandra. Sandra balas tersenyum.

"Jadi? Ada perlu apa lo nyuruh gue ke sini?"

Sweet but Devil [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang