19

474 53 12
                                    


















Han mengantarkan Hyunjin kerumahnya. Saat turun, Tuan dan Nyonya Hwang sedang mengantar Yeji dan Chenle kedepan mereka hendak brangkat sekolah. Keluarga Hwang menatap ke arah Han dan Hyunjin.
" Kamu katanya dirumah Jeno kok pulangnya sama Dia ", tunjuk Suho pada Han dengan dagunya.
Han menunduk, tatapan Irene dan Suho sangat menakutkan dimatanya.
" Iya ketemu Han dirumah Jeno, Han disuruh Jeno buat anter aku pulang ", bohong Hyunjin.
" K-kalo begitu saya pamit Om Tante ", kata Han dan hanya dibalas deheman.
" Han ", teriak Hyunjin ketika Han hendak masuk mobil.
" Take Care! Fighting!! " kata Hyunjin dan ia pun langsung lari kedalam rumahnya, malu dia tuh. Irene dan Yeji juga Chenle menahan tawanya.
Han tersenyum dan langsung masuk mobilnya dan melaju meninggalkan kediaman Hwang. Dijalan ia tak henti-hentinya tersenyum.
SKIP sampai sekolah.
Han melihat Lia namun Lia melengos pergi.
" Hoy!! "
" Renjun "
" Napa lo kusut gitu. Gk dapet jatah " kata Renjun.
" Dih apa si, jatah apa anjir " jawab Han.
" Widih Han udh mulai anjir-anjiran sama Gw ", ucap Renjun dengan nada yg kaget dibuat-buat.
" Apa si ", kekeh Han.
" Kuy ke kelas ", ajak Renjun.




































Hyunjin ingin makan sup jadi dia sedang membuatnya didapur, kemudian Maminya datang.
" Yg tadi pagi nyemangatin seseorang mah beda ya ", goda Irene. Pipi Hyunjin bersemu.
" Apa si Mih ",
" Gimana? Udh mau dilamar Han belum, Mami bakal ngomong sama tante Seulgi nih.
Hyunjin pun bingung sebenernya tapi klo lama, kasihan Jeje udh makin besar diperutnya.
" Ehmm mau Mih ", kata Hyunjin.
" Yaudah nanti Mami bilang sama Tante Seulgi biar cepet nglamar kamu buat Han ", senyum Irene. Hyunjin ntah mengapa jadi bersemu mendengar itu, sudah seperti prawan saja dia😳😳

Selesai memasak, Hyunjin duduk disofa, jam sudah menunjukkan pukul 3 sore yg artinya sekolah akan usai. Ia mendapat pesan dari Lia, ia ingin bertemu dan memperjelas hubungan mereka. Hyunjin juga tak ingin menunda terus untuk bertemu Lia. Lia berhak bahagia tanpa harus menunggu kepastiaannya.
" Apa aku berangkat sekarang aja yah ", ucap Hyunjin.
Toh tuh taman mayan jauh dari rumahnya.
Eh pas mau berangkat ada yg mengiriminya pesan.

Ting

+019876543
Hay

Hyunjin
Siapa ya ?

+019876543
Kau melupakanku eoh

Hyunjin mengernyit.

+019876543
Orang yang akan slalu ada untukmu.
Kaka tersayangmu.
Sakit sekali karna kau tak mengingatku.

Hyunjin tak menggubris lagi, Kaka tersayang katanya, Yeji kah ? Gk mungkin, Yeji gk mungkin chat segila itu.
Hyunjin pun bersiap untuk pergi menemui Lia.

Di seberang sana, orang yg menelfon Hyunjin pun tersenyum kala tau Hyunjin hanya membaca pesannya saja.
" I'm Back Baby ", kata orang itu.

































" Han pulang!!!! " teriak Han.
" Ck, iya tau! " marah seseorang.
" Loh Ayah kapan pulang ", tanya Han.
" Tadi siang, Mamamu tuh nyuruh cepet pulang katanya kamu mau nglamar anak orang ", kata Sehun.
Han pun terkejut.
" Hah!!! "
" Hah heh hoh hah heh hoh ", kata Sehun.
"

emg aku mau ngelamar siapa Yah ? " tanya Han.
" Ya nglamar yg bunting lah, masa nglamar janda depan ", saut Sehun.
" Siapa yg mau nglamar Janda depan ?" tanya Seulgi yg baru dateng.
" Itu Ayah, Mah mau nglamar janda depan katanya ", usil Han.
" Enak aja, bohong dia Mah ", sanggah Sehun.
" Bulan depan tepat 5 bulanannya Hyunjin, kau harus melamarnya, kasihan perutnya tambah gede tau ", kata Seulgi. Muka Han berubah semu, apa secepat ini, ia dan Hyunjin baru saja baikan, tapi tak apa Han senang.
































Hyunjin duduk disalah satu kursi pemgunjung di cafe tempat ia dan Lia sering bertemu. Ia tak sadar ada yg sedang memperhatikannya.
" semakin cantik eoh ", gumam seseorang.
Tak lama Lia datang ia sedikit gugup bertemu Hyunjin, pasalnya ia akan melakukan sesuatu agar Hyunjin kembali padanya.
" Maafin aku ya Hyunjin kalo nanti kamu ngerasa kesakitan " gumam Lia.
Gerak gerik Lia juga di perhatikan seseorang yg sedang mengawasi Hyunjin.
" Hay Jin, dah lama " tanya Lia basa basi.
" Eumm blom kok ", jawab Hyunjin.
" To the point aja Lia, Hubungan kita cukup sampai disini, lo tau kan gw lagi hamil " lirih Hyunjin di akhir kata.
" Gk Hyun, please pertahanin hubungan kita, gw mau ngrawat anak lo "
" Lo gila ? Orang tua lo gk bakal setuju Lia ", sanggah cepat Lia.
Orang disebrang sana kaget karna tau Hyunjin hamil, gmna ia bisa dengar, ia menyuruh seseorang meletakan alat sadap di tempat tisu tempat Hyunjin berada.
" Gw cinta sama lo Hyun, please yah ",
" Gk bisa Lia, masa nanti manggil kita Mama semua, gk lucu, anak gw juga butuh Bapak, Lia tolong mengerti ", ucap Hyunjin.
" Dh kan, kita sampai disini, maaf Lia gw belum bisa jadi yg terbaik buat lo, semoga lo bisa ketemu seseorang yg lebih baik dari gw, gw permisi ", ucap Hyunjin lalu berdiri menjauh dari Lia.
Namun Lia menyusul dan...
Brugghh
" Arrggghhhh " teriak Hyunjin.

Lia mendorong Hyunjin saat Hyunjin akan keluar menuju jalan raya, Lia berlari meninggalkan Hyunjin begitu saja sambil menggumamkan kata maaf.
Hyunjin merasakan sakit yg luar biasa di perutnya, ia merasa bahwa bagian bawahnya basah.
" To-tolong ", lirih Hyunjin.
Sebelum kesadaran Hyunjin hilang, ia melihat banyak orang mengerumuninya lalu, ia merasa ia digendong ala bridal style oleh seseorang. Ia merasa tak asing dengan seseorang yg menggendongnya.
Sayup-sayup ia dengar, seseorang itu berkata.
" bertahanlah adik ".
Dan semuanya pun menghitam, Hyunjin pingsan.





















Halah-halah sapa itu lah, maap ya ceritanya kaya gini.
Aku lagi pusing bgt, pengen cepet-cepet selesain work ini, tapi bingung endingnya gimana, wkwk, eh malah nambah seseorang lagi.
Kira-kira siapa ya, hayo tebak.
Jangan lupa Vote dan Comment
Stay Healthy!!! STAY ❤ ATINY yeyeyeyey.

[END] My Favorite Bastard••||HYUNSUNG||••JisungXHyunjin😘√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang