02

510 62 0
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Mata yang sedang terpejam itu tiba-tiba terbuka, nampak kekhwatiran di sinar bola mata itu. Matanya bergulir untuk mengecek jam berapa sekarang.
Pukul 05.00 KST. Masih banyak waktu untuk bersiap.
Han Jisung, lelaki yg masih terbaring di ranjangnya dan raut khawatir ketara di wajahnya. Ia yakin bahwa kemarin sisinya yg lain telah bangkit, tapi ia tak ingat apa yg sisi lainnya lakukan kemarin. Ia hanya takut bahwa kemarin sisi lainnya membuat onar di sekolah.
Tiba-tiba...
" Han,, Han Jisung, kau sudah bangun Nak? Cepat bangun dan bersiaplah! " perintah Ibunya.
" Iya mah, " sahut Han dari dalam.
Han pun bergegas bangun, dan mandi kemudian bersiap.
Setelah semuanya siap, Han duduk disebelah Ayahnya dan didepan Ibunya.
" Pagi Pa, Pagi Ma ", sapa Han.
" Tumben murung, biasanya semangat ", Kata sang kepala kelurga.
" Ini susunya Jisungie ", kata sang Ibu.
" Gpp Pah, Terimakasih Ma " jaqab Han.
Papa  dan Mama Han yg melihat itu seketika bungkam, lain halnya dengan Han yang sedang sangat khawatir karna alter ego nya yg kumat kemarin disekolah.
" Ada yg mengganggumu Han ? " tanya Mama Han
" Tidak ada Ma, eumm boleh gk Han bawa mobil " tanya Han.
" Boleh, " jawab Papa Han sambil menyodorkan kunci mobil yg memang ia belikan saat usia Han 17 kemarin.
" Terimakasih Pa, Ma aku berangkat " Kata Han
" Hati-hati di jalan " Kata Mama Han.
Han bergegas ke garasi, namun belum sempat mengeluarkan ada sebuah suara yang menginterupsinya.
" Han!! "
Yah itu Jeno.
" Jeno? Kenapa kau kemari ? " tanya Han.
" Apa tak boleh, mari berangkat bersama, " tawar Jeno.
Han sedikit berfikir, tak buruk juga berangkat bersama Jeno, lagipula ia juga blum terbiasa membawa kendaraan sendiri.
" Siapa Han, " tanya Mama Han
" Pagi tante saya Jeno teman kelas Han ", jawab Jeno sambil mencium tangan Mama Han dan tak lupa tersenyum sampai matanya ilang😅😅
" Ma, Han berangkat bareng Jeno saja ya. Ini kuncinya Han kasih lagi " , ucap Han.
" Ah, baiklah kalian hati-hati " ,jawab Sang Mama.

Han dan Jeno pun bergegas masuk ke mobil Jeno.
Selama perjalanan, cukup hening. Tapi Jeno merasa hawa yang positif seperti biasa dari Han tidak seperti kemarin.
" Ah, Han ini kacamatamu, gw lupa kasih ke lo kmarin ", kata Jeno memulai bicara.
" Ah, terimakasih ", ucap Han senang ia juga kewalahan tadi pagi mencari kacamatanya, yg berakhir ia memakai soflen.
Han pun melepaskan soflennya,
" Itu terlihat keren Han, daripada lo make kacamata tebal itu ", kata Jeno sambil terkekeh.
" Ha ha ha apa kata teman kelas nanti klo lihat saya pake soflen itu pasti aneh ", ucap Han
" bahkan kemaren kau sangat aneh Han ", inner Jeno.

Tak lama mereka pun sampai du parkiran sekolah.
Seorang cewek menghampiri Jeno,
" Pagi sayang, " sapa cewek itu.
" Pagi juga sayang, maaf aku tak menjemputmu, " jawab Jeno.
" Tak apa lagipula aku bersama Ayahku tadi, dan kau tak berangkat bersama Cewe kan ", kekeh Heejin.
Han yang melihat itu hanya tersenyum samar.
" Ah Lo Han bukan, salam kenal Gw Heejin kekasih Jeno." ucap Heejin.
" Iya salam kenal, Jeno aku keklas duluan ya, bye " kata Han.
" Aku-Kamuan, kalian pacaran ya ", selidik Heejin
" eih, gk sayang dia emang seperti itu, lembut ", senyum Jeno.
Heejin hanya membulatkan mulutnya sambil menganggukan kepalanya.

Saat berjalan di koridor banyak mata memandangnya takut-takut. Ini membuat Han sangat risih. Ia jadi berspekulasi bahwa alter egonya berulah kemarin. Belum sempat sampai ke kelas, ada tangan yang menariknya kebelakang, dan Han pun terkejut. Hyunjin lagi Hyunjin lagi, kenapa ini.
" Heh lo, urusan kita belum slesai! " , Hyunjin menarik Han kedalam ruang kelas tak terpakai di pojok sekolah.
Hyunjin membantin pintu itu keras-keras.
" Lo brani ngancem gw Hah!! " ,bentak Hyunjin
Namun Han menatap Hyunjin tak percaya, kapan ia pernah mengancamnya.
" Maksud k-kamu a-apa si ?, ng-ngancem apa ", tanya Han disela ketakutannya.
Hyunjin terperangah, kemaren memang sebelum insiden ia membully Han lelaki itu berkata pake saya-kamu tapi setelah Hyunjin membullynya Han jadi sosok yang menyeramkan, dan sekarang? Apa-apaan ini.
" Lo mempermainkan gw hah! Apa-apaan lo jgn berlagak lo punya kepribadian Ganda deh ! " sentak Hyunjin.
Deg
Han menatap Hyunjin takut-takut ia tak mau sampai Hyunjin atau bahkan orang lain tau.
" Jawab gw culun! Lo mau gw pukul lagi hah! " bentak Hyunjin.
" Hyunjin!, " tiba-tiba ada yang memanggilnya.
" apa sih pacil ganggu aja ", sewot Hyunjin.
" Lo dicariin Yeji noh " , saut Baejin.
Hyunjin tak habis pikir, ada apa kembarannya memanggilnya tidak biasanya.
" urusan kita belum slesai ya! ", ucap Hyunjin sambil mencuri satu jambakan dirambut Han yang dibala ringisan Oleh Han.
Baejin hanya melihat Han sekilas dengan raut datar.

Di lain Hal
" Woyy Ji!, " , teriak Hyunjin
Yeji hanya melihat Hyunjin dengan tatapan sendunya.
" Ngapa lo nyariin gw " , tanya Hyunjin
" Papi pulang, lo harus ke rumah ya " , ucap Yeji lembut sambil mengusap rambut Hyunjin lembut.
" Ngapain si, gw bukan anaknya Ji, cuma si Chenle sama lo anaknya ", sentak Hyunjin.
Yeji tau ini akan sulit membujuk Hyunjin untuk bertemu dengan Papi.
" Lo udah seminggu gk pulang, Mami khawatir tau ", ucap Yeji lagi.
Hyunjin terdiam, ia tak suka berada dirumah apalagi kalo Papinya dirumah, ia selalu salah dimata Papi dan Maminya hanya diam tak membela, Yeji juga sama percuma ia membela tak akan pernah digubris
" Iya Ji, ntar gw usahain " , ucap Hyunjin sembari memeluk Yeji.
" Pulang ya, kan masih ada gw " , ucap Yeji lembut.
Ini yg Hyunjin gk suka, Yeji itu kelemahannya.

" Loh Jun, Min, Chan, Han mana ? " tanya Jeno.
" Perhatian bener lo sama Han, naksir Han lo ", ceplos Haechan.
" sembarangan, gw straight ya! " ucap Jeno
Yg hanya dibalas kekehan oleh ketiga temannya. Tak lama Hyunjin masuk bersama antek-anteknya. Jeno hanya melirik sebentar kearah Hyunjin, Jeno sebenarnya rindu Hyunjin hanya saja sikap Hyunjin yang semakin kasar setelah berteman dengan Sunwoo dkk, ia jadi agak malas untuk sekedar bertegur sapa. Tapi jauh dilubuk Hati Jeno ia masih menganggap Hyunjin sebagai sahabatnya.
Tak lama, Han masuk dan langsung duduk di tempat duduknya
" Darimana Lo Han, " tanya Jeno.
Han tersenyum dan " gw dari wc Jen " jawab Han.
Jeno hanya membulatkan mulutnya dan mengangguk.
Itu semua juga tak luput dari pandangan Hyunjin.






Pendek" aja dulu lah heheheheh....
Jangan lupa vote ya,
Makasih
Uncchhh😘😘😘

[END] My Favorite Bastard••||HYUNSUNG||••JisungXHyunjin😘√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang