2 - Pengacara Kim

1.8K 247 31
                                    

Kim Namjoon, pria paruh baya berusia empat puluh dua tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Namjoon, pria paruh baya berusia empat puluh dua tahun. Memiliki seorang anak laki laki dan hidup bersama sang anak, istrinya meninggal sepuluh tahun yg lalu karena sakit keras dan ia memutuskan untuk membesarkan anaknya sendirian. Tanpa bantuan pengasuh anak dan sang ibu

Namjoon sendiri tidak pernah menemui sang ibu karena masalah keluarganya, Namjoon menikahi seorang gadis cantik dan sang ibu tidak menyetujuinya. Mereka memutuskan untuk menikah secara diam diam, hingga terlahir bayi tampan yg ia beri nama Kim Jungkook

Namjoon sangat mencintai sang istri, sampai ia tidak mau menggantikan posisinya. Namjoon terlalu takut untuk kehilangan, ia trauma karena sang istri begitu cepat meninggalkannya. Namjoon tidak merasa tertekan, ia tumbuh menjadi sosok yg kuat dan tegas. Namjoon mendidik Jungkook sesuai dengan standarnya, ia tidak memaksa Jungkook untuk memilih jalan yg sama dengannya. Namjoon membiarkan sang anak menjadi seorang dokter, Namjoon tau betul mengapa Jungkook memilih kedokteran. Namjoon paham bagaimana tangis pilu Jungkook saat sang ibu menghembuskan nafas terakhirnya, ia bahkan meraung dan meminta paramedis untuk memeriksa sang ibu berkali kali. Namun takdir tetaplah takdir, sebanyak apapun Jungkook meminta. Ia tidak akan mungkin bisa mengembalikan sang ibu, Namjoon memeluknya erat dan setelah itu Jungkook memutuskan jika dirinya harus menjadi seorang dokter yg hebat. Setelah kehilangan sang ibu, ia tidak mau kehilangan ayahnya

Keluarga yg Jungkook miliki satu satunya, keluarga yg sangat Jungkook percaya dan ia jaga sepenuh hatinya

"Tuan Kim, ini berkas untuk gugatan nyonya Ahn"

Namjoon menoleh dan melepas kacamata yg bertengger dihidung mancungnya

"Terima kasih, apa tuan Min ada di ruangannya?"

"Tadi saya lihat beliau keluar bersama tuan Seokjin"

"Ah begitu, terima kasih"

Setelah asisten pribadinya keluar, Namjoon menatap lembaran berisi surat cerai atas nama kliennya. Namjoon menghela nafasnya berat, beberapa hari ini ia disibukan dengan kasus perceraian. Dimana sang tergugat tidak pernah datang ke pengadilan dan meninggalkan penggugat merenung sendirian menunggu kepastian

Dring~

Ponselnya berbunyi nyaring, menandakan panggilan dari seseorang diseberang sana. Ia dengan cepat mengangkatnya

"Halo?"

"Papa, hari ini aku tidak bisa pulang"

Namjoon mengerutkan keningnya bingung, ia kembali menatap layar ponselnya. Di sana tertera nama sang anak, Namjoon kembali mendekatkan benda persegi itu ke telinganya

"What's wrong, son? bertengkar lagi dengan Hoseok?"

"Tidak, kami baik baik saja. Aku mengajaknya pergi berlibur, untuk merayakan hari kelulusannya."

"Baiklah, jangan lupa pengaman dan berhati hati. Jaga diri kalian baik baik, bersenang senanglah"

"Thanks you dad"

Step MotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang