Jung Hoseok, lelaki manis berusia dua puluh empat tahun baru saja menyelesaikan kuliahnya dan kini tengah berusaha mencari pekerjaan tetap
Hoseok sebenarnya hidup berkecukupan, selain kuliah ia sebenarnya cukup terkena di sosial media. Dengan wajahn...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semua makhluk hidup pasti memiliki ikatan, mereka memiliki ikatan batin yg sangat kuat dan yg terpenting adalah ikatan darah antara orang tua dan anaknya. Tentu saja hal tersebut sangat wajar, seperti Jungkook yg sangat peka terhadap tingkah laku sang ayah yg berubah akhir akhir ini. Bukan karena sang ayah berhenti memperhatikannya, tapi karena senyum aneh yg tercetak di bibirnya setiap pagi dan juga tanda merah yg menghiasi lehernya
Namjoon dengan segera meraba leher jenjangnya, sepertinya kekasih manisnya salah menempatkan tanda itu. Tentu saja hal itu memancing keingintahuan tuan muda Kim
Melihat sang ayah yg hanya terdiam, kembali membuat Jungkook penasaran. Orang seperti apa yg berhasil menarik hati ayahnya yg dingin?
"Apa dia orang yg baik?"
"Berhenti bicara dan habiskan makananmu"
Jungkook berdecih, lelaki kelinci itu kembali melahap makanannya. Tanda yg cukup banyak itu sulit ia alihkan, bahkan Jungkook sendiri tidak pernah mengijinkan wanita yg ia tiduri memberikan tanda kepemilikan dilehernya
"Hari ini aku harus mengurus berkas untuk kasus pembunuhan, kau tidak masalah makan malam sendiri?" Namjoon menoleh kearah Jungkook
"Bukankah ini bukan yg pertama kalinya? Kau masih bertanya?"
Namjoon terdiam, ia memang jarang menghabiskan waktu bersama anak satu satunya itu. Bahkan seumur hidupnya hanya dua kali Namjoon merayakan ulang tahun anak tersayangnya, saat Jungkook berusia satu tahun dan saat ia pertama kali masuk sekolah. Tentu saja karena Jungkook menginginkannya, setelah itu Namjoon tidak pernah merayakan ulang tahun Jungkook lagi. Bahkan saat ia memasuki usia remajanya, diumur 17 tahun. Namjoon memberikan kunci apartemen pertamanya, tanpa mengucapkan selamat tentunya
Jungkook melirik sang ayah yg sibuk dengan beberapa berkas ditangannya, bahkan di meja makan ia tetap sibuk dengan berkas di tangan kirinya dan roti yg bergantian masuk dengan kopi ditangan kanannya
"Dad-"
Tring~
Dering ponsel Namjoon mengalihkan perhatiannya, membuat ucapan Jungkook terputus
"Halo? Ck, aku sudah beritahu Taeyong untuk memberikan berkas untukmu"
Jungkook memainkan alat makannya, menatap malas sang ayah yg selalu terlihat sibuk dengan pekerjaanya
