𝐇𝐚𝐢.. 𝐊𝐞𝐭𝐞𝐦𝐮 𝐥𝐚𝐠𝐢..
𝐊𝐨𝐦𝐞𝐧 𝐝𝐨𝐧𝐠 𝐠𝐢𝐦𝐧 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐚𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐫𝐮𝐭 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧?𝐏𝐨𝐤𝐨𝐤𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐡𝐚𝐫𝐮𝐬 𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥𝐢𝐧 𝐣𝐞𝐣𝐚𝐤! 𝐎𝐤𝐞? 𝐁𝐚𝐢𝐤 𝐝𝐞𝐡.. 𝐌𝐮𝐚𝐡
𝐃𝐚𝐡 𝐥𝐚𝐡..
𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠 ❤❤"Ade sayang kakak"
Lucy memeluk pinggang Sanha erat.Sanha hanya tersenyum mendengar kata-kata lucy, lalu ia mengelus pelan puncuk kepala sang adik.
Lucy yang melihat ukiran senyum di wajah kakaknya ikut terseyum. Lucy akui kakaknya itu memang tampan, ia tidak sungguh-sungguh saat mengatai kakaknya itu jelek.
"Mimpi indah kak"
Kemudian Lucy menyusul sang kakak yg sudah berada di alam mimpi.Lucy terbangun oleh suara kokok kan ayam. Sinar matahari merambat masuk melalui jendela-jendela gubuk memberikan rasa hangat pada mereka berdua.
Lucy terduduk berusaha mengumpulkan kesadarannya yg masih belum kembali seutuhnya.
"Krukk" Suara itu berasal dari perut lucy. Sejak kemarin sore ia sama sekali tidak menyentuh makanan apapun, bahkan minum saja tidak.
"Laper.. " Lucy memegangi perutnya yang trs saja minta jatah untuk di isi.
Lucy melihat ke arah kakaknya yang masih tertidur pulas. Terbesit di pikirannya sebenarnya siapa yang kakak? Siapa yang ade?. Lucy tak habis pikir. Wajah kakaknya itu seperti tak menua.
Setelah kesadarannya benar benar-benar terkumpul, lucy memutuskan untuk mencari makanan untuk mengisi perutnya dan perut sang kakak.
Lucy menyelimuti kakaknya menggunakan kardus yang di pakainya untuk alas tidur. Ia tak mau membangunkan kakaknya.
"Kak.. Lucy keluar bentar ya"
Lucy berbisik kepada kakaknya. Sanha sama sekali tidak terusik sedikitpun. Ia benar-benar tertidur dengan sangat nyenyak.Lucy mengamati sekitar gubuk.
Tidak apa-apa,di sini hanya ada pepohonan tanpa buah. Lucy tidak menyerah, ia terus mencari berharap menemukan sesuatu.Sudah cukup jauh lucy berjalan meninggalkan gubuk, dan nihil tidak ada satupun pohon yg berbuah.
Akhirnya lucy memutuskan beristirahat di bawah pohon apel tanpa ada satupun buah yg bergantung di ranting.
Lucy menatap aliran sungai kecil di depannya. Pikirannya mulai berkelana. Ia memikirkan kakaknya di gubuk, apakah kakaknya itu sudah bangun? , lucy khwatir saat bangun kakaknya menjadi khwatir saat menyadari dirinya tak ada.
Lucy menatap pantulan dirinya di air sungai yang mengalir. Air nya sangat bening, ia bisa melihat batu-batu di dasar sungai dan beberapa ikan yg berenang melawan arus sungai.
Tunggu. Itu dia. Ikan. Lucy bisa menangkapnya dan memasak nya bukan?.
Sepertinya sungai itu tidak terlalu dalam baginya. Ia bersyukur memliki tinggi badan di atas Rata-rata anak seumurannya. Lucy siap untuk masuk ke sungai.
"Ta!" Seseorang menarik ujung lengan lucy.
Lucy terkejut melihat siapa yang menarik ujung lengan bajunya. Ternyata seorang bocah yang lucy perkirakan 4 tahun lebih muda darinya.
"Ada apa?"
"Bica tolong ambilin itan itu ga ta?"
Awalnya lucy tidak mengerti apa yang di ucapkan anak kecil itu, setelah berusaha memahaminya ternyata anak itu cadel huruf 's' dan 'k'. Cadel yang unik
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine
Fanfiction"maaf.. apapun yang terjadi kau akan tetap menjadi milik ku." Yoon sanha- Sanha ft Lucy