5

56 17 16
                                    

𝐇𝐚𝐢.
𝐀𝐩𝐚 𝐤𝐚𝐛𝐚𝐫?
𝐠𝐨𝐦𝐚𝐰𝐨 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐮 𝐦𝐚𝐦𝐩𝐢𝐫 🤧
𝐄𝐡..
𝐓𝐚𝐩𝐢 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥𝐤𝐚𝐧 𝐣𝐞𝐣𝐚𝐤 𝐲𝐚..
𝐊𝐥𝐢𝐤 𝐛𝐢𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠𝐧𝐲𝐚!!
⭐⭐⭐⭐⭐⭐

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠..





Refleks Sanha langsung menarik lucy kebelakang nya. Keringat dingin mulai bercucuran. Lucy bersembunyi di belakang kakaknya gemetar.

Orang itu mendekati mereka dengan  tergesa-gesa. Membuat kakak beradik itu semakin ketakutan.

"Kak.. Ade takut"

Sanha tidak bisa berbuat apa-apa, bahkan menenangkan adiknya pun ia tak bisa. Ia tidak tau harus melakukan apa.

"Sanha? Lucy?"

"Kau siapa?" Tanya sanha pada seorang wanita yang sudah berdiri di hadapannya itu.

"Kalian tidak mengenalku?" Tanya wanita itu heran.

Sanha tidak menjawab begitupun lucy. Jelas saja mereka tidak tau. Jika mereka tau, mereka tidak akan ketakutan seperti ini.

"Tidak. Kami tidak mengenalmu."
Setelah sekian lama akhirnya sanha memberikan jawaban.

Lucy mencengkram tangan kakaknya kuat. Bahunya mulai bergetar ia takut. Sangat takut.

"Hah..Aku lupa!" Wanita itu menghembuskan napasnya kasar.

"Kalian tidak mengenalku kan?"
Wanita itu bertanya untuk terakhir kalinya pada kedua anak di hadapannya.

Lagi-lagi mereka tidak menjawab. Wanita itu hanya mendapatkan tatapan tajam dari sanha. 'Ngeri' batinnya.

"Baiklah. Perkenalkan namaku elly"
Wanita itu menyamakan tingginya dengan sanha yang hanya sebatas dadanya.

"Aku adalah bibi kalian" Sambungnya lalu tersenyum manis pada sanha dan lucy.

"Kau bohong" Lucy akhirnya membuka suara.

"Kami tidak punya bibi" Sambungnya lagi.

"Aku tidak berbo..."

"Lalu apa buktinya kalau kau adalah bibi kami?" Potong sanha.

"Kalian butuh bukti? Baiklah akan kutunjukkan"

Wanita itu mengeluarkan sebuah benda persegi panjang dari dompetnya lalu memberikannya pada sanha.

"Siapa i.. "

"Ini ayah!" Lucy menunjuk gambar seorang laki-laki berjas yang diapit oleh 2 orang wanita yang memakai baju berwarna putih.

"Ade tau dari mana kalo ini ayah?" Sanha menatap adiknya dengan penuh tanda tanya.

"Tau lah. Orang mirip kok sama ayah yang sekarang, terus ade juga pernah liat foto ini"

"Ade liat dimana? Kok kakak ga pernah liat?"

"Ade liat di dompet ayah, tapi ade liatnya cuma segini" Lucy menutupi wanita yang menggunakan baju dress putih selutut dengan tangannya.

Wanita yang sedang melihat interaksi kakak beradik itu tersenyum kecut mendengar perkataan lucy.

"Jadi bagaimana? Kalian percaya?" Sahut wanita itu memastikan.

"Tapi bagaimana kau bisa mendapatkannya?"
Lucy memberanikan diri untuk bertanya.

"Tentu saja aku bisa mendapatkannya. Itu adalah foto pernikahan ayah dan ibu kalian"

"Lalu bibi yang mana?" Tanya sanha

Be Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang