"SWITCH" {NoMinHyuck} || END

"PART (1)"

"PART (1)"

Brakkk....

Bugg....

Prangggg....

"PARK HAECHAN APA YANG KAU LAKUKAN!?"

"Eomma..!!!! Echan jatoh dari loteng"

"Astaga anak ini"

Brakkk...!!!!!

Eomma, terkejut melihat anak bujang satu-satunya sedang berbaring di lantai dengan puing-puing plafon yang berserakan.

"Apa yang kamu lakukan?"

"Jatoh dari loteng pas olahraga"

Tanpa pikir panjang eomma berjalan mendekati Haechan yang masih setia berbaring di lantai.

"AAAAA EOMMA SAKIT" teriak Haechan saat eommanya menarik telinga kanannya.

"Lagian ngapain olah raga di loteng, olah raga tuh di lapangan" omel eomma sambil terus menarik telinga Haechan.

Ting tong...

Ting tong...

"Eomma ada tamu" ucap Haechan.

Eomma, melepaskan tangannya dari telinga Haechan dan berjalan menuju pintu untuk melihat siapa yang bertamu di saat yang tidak tepat.

"Hallo tante" ucap orang itu sambil membungkuk sopan.

Haechan, yang tak asing dengan suara itu sedikit mengintip ke luar siapa yang bertamu di saat yang tepat sebelum telinganya putus.

"Petaka baru" gumam Haechan segera lari ke kamar dan menguncinya.

"Haechan ada Tan?" tanyanya.

"eemmm... ada! teman Haechan ya?" tanya eomma Haechan.

Orang itu mengangguk sambil tersenyum, "lebih tepatnya calon pacar Tan" ucapnya.

Eomma, Haechan mengangguk-angguk paham dan mempersilahkan orang itu masuk ke dalam rumah.

Tok...

Tok...

"Echan! pacarmu datang" teriak eomma sambil mengetuk pintu kamar Haechan.

Dengan malas Haechan membuka pintu kamarnya, "siapa pacar echan?" tanya Haechan.

"Mana eomma tau"

"Eomma balik ke dia trus tanya namanya, kalau namanya bukan Na Jaemin itu bukan pacar echan" ucap Haechan kembali menutup pintu kamarnya.

"Anak kurang ajar" gerutu eomma lalu pergi dari sana.

Kenalan dulu, Dia Park Haechan anak satu-satunya di keluarga Park yang terobsesi dengan kakak kelasnya yang bernama Na Jaemin, Haechan selamu membayangkan suatu saat nanti Jaemin akan menjadi miliknya, mendesahkan namanya saat miliknya memasuki lubang Jaemin, Haechan dengan paras imut, cantik, montok itu selalu mengaku kalau dirinya lebih cocok di posisi dominan (Seme), dia selalu menolak mentah-mentah setiap ada Dominan lain yang menggodanya dan ingin menjadikannya uke, karena itu dia berniat membentuk ABS agar dia layak di jadikan Seme.

• • • • •

"CHANNIE!!!" teriak seseorang saat melihat Haechan berjalan memasuki gerbang sekolah.

"Pura-pura budek aja lah gue" batin Haechan yang terus berjalan tanpa menghiraukan orang yang memanggilnya.

Dan sialnya orang itu malah mengikutinya sampai ke kelas dan terus mengajaknya berbicara.

Brakk...

"Lee Jeno! lu keluar sendiri apa gue tendang lu keluar dari ini kelas?" ucap Haechan.

"Kan ini juga kelas ku" ucap Jeno.

Haechan, menoleh ke sekeliling dan kembali melihat ke arah Jeno, "lah iya bener juga yang lu bilang" gumam Haechan.

Jeno, yang mendengar gumaman Haechan sebisa mungkin menahan tawanya.

"Kemarin kamu kemana? Aku datang ke rumahmu tau" tanya Jeno.

"Gue tau" jawab Haechan.

Ya, orang yang datang ke rumah Haechan ada Jeno, Lee Jeno orang yang selalu berusaha dapetin uke idamannya yaitu Haechan, tetapi karena khayalan Haechan yang selalu bilang dirinya Seme dan selalu mengejar Jaemin di tambah saingan yang gak sedikit, membuat Jeno kesulitan mendapatkan Haechan.

"PARK HAECHAN"
Uke yang tak mau mengakui dirinya uke, bucin Jaemin tapi Jaemin bucin yang lain.

"LEE JENO"
Bucin Haechan meski di tolak mulu, tapi dia punya kata-kata penyemangat, "Buat dia desah dulu baru nanti jatuh cinta".

"NA JAEMIN"
Kakel incaran para uke dari segala kalangan.

~||~

Mau di lanjut gak..????