"PART (12)"

10.1K 827 18
                                    

"PART (12)"











"Hyung, bisakah kau keluar sebentar?" ucap Jeno.

"Memangnya kenapa?"

"Hyung, aku mohon"

Jaemin, mengalah dan bangkit dari duduknya lalu keluar meninggalkan Haechan dan Jeno di ruang UKS.

Setelah Jaemin keluar Jeno segera menurup pintu UKS dan menguncinya.

"Jeno, apa yang kau lakukan?" tanya Haechan yang melihat Jeno mengunci pintu.

Jeno, tak menjawab dan berjalan mendekati Haechan raut wajah yang tak bisa di artikan.

"Jen" panggil Haechan yang merasa anak melihat tatapan Jeno.

"Apa yang kau katakan pada Jaemin Hyung?" tanya Jeno.

Haechan, menggelengkan kepalanya "tidak... gue tidak mengatakan apapun" jawab Haechan.

"Jangan berbohong Park Haechan, aku mendengarnya"

"Kalau lu mendengarnya kenapa masih bertanya"

"Aku ingin kau mengatakannya langsung"

Haechan, menghela nafas pelan "gue hanya bertanya apa dia mencintaimu? jika iya gue akan mundur karena gue ingin orang yang gue cintai bahagia dengan pilihannya" ucap Haechan.

"Lalu bagaimana denganku? apa kau tak pernah memikirkan perasaanku? apa aku tak pernah terlihat di matamu?" ucap Jeno lalu pergi dari ruangan itu.

Jeno, menghentikan langkahnya saat di ambang pintu "aku masih menunggu seperti tiga tahun lalu" ucap Jeno sebelum benar- benar pergi.

Mendengar ucapan terakhir Jeno membuat Haechan tanpa sadar meneteskan air matanya.

Haechan, berjalan gontai menuju kelasnya karena pelajaran kedua akan di mulai.

Sesampainya di kelas Haechan tak menemukan Jeno di sana tetapi dia juga tak begitu memperdulikan itu, bukankah akan lebih baik kalau dia tak melihat Jeno di saat suasana hatinya tak baik.

"Apa kau baik-baik saja?" tanya Renjun saat Haechan mendudukkan diri di sebelahnya.

Haechan, mengangguk "gue baik-baik saja, Njun" jawab Haechan.

Melihat itu Renjun memilih diam dan mengeluarkan ponselnya lalu mengetikkan sesuatu di sana.


                                             • • • • •

Di sisi lain Jeno tengah terduduk di lantai atap sekolah dengan rokok di tangannya.

Ya, kalian salah kalau Jeno adalah anak baik-baik yang selalu menaati peraturan yang ada.

Jeno, adalah salah satu murid paling bandel saat dirinya masih menduduki bangku JHS, dia selalu membuat onar dan membully siapapun yang menurutnya pantas untuk mendapatkan bullyan.

Tetapi semua itu berakhir saat siswa pindahan masuk dan mengubah segala tingkah buruk Jeno.

Park Haechan, siswa pindahan dengan paras imut dan senyum yang bisa membuat siapa saja luluh (termasuk aku huuee).

Haechan, adalah alasan Jeno berubah dan Haechan lah yang membuat Jeno merasakan apa itu cinta karena di saat semua orang menjauhinya, Haechan justru selaku ada untuknya.

Tetapi Jeno terlalu pengecut untuk mengatakan perasaannya dan hanya bisa bercerita pada sahabatanya Renjun.

Sampai akhirnya keberani Jeno terkumpul untuk menyatakan citanya pada Haechan meski berakhir menyedihkan karena Haechan mengaku dirinya normal.

Sebenarnya Haechan tak yakin dengan hal itu, karena dia juga ada sedikit rasa untun Jeno tetapi dia masih tak yakin juga lalau dia menyukai sesama jenis.

Maka dari itu dia menolak Jeno yang mana membuat Jeno merasa sangat sedih dan berjanji akan tetap mencintai Haechan dan berusaha membuat Haechan suka padanya.







                                                   ~||~

Loohhh.... kok jadi gini wehhhh....

"SWITCH" {NoMinHyuck} || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang