"PART (7)"

10.5K 902 52
                                    

"PART (7)"












Jaemin, tengah berdiri di depan kelas Haechan menunggu murid-murid di kelas itu selesai.

KRRIINGGG....

Bunyi bel istirahat pun berbunyi dan para murid mulai membereskan buku mereka sebelum keluar kelas untuk ke kantin mengisi perut.

Jaemin, memasuki kelas itu setelah kepergian sang guru, membuat para uke dan ciwi-ciwi di kelas itu teriak histeris karena ini langka terjadi, seorang Na Jaemin yang di kenal tak banyak bergaul tiba-tiba datang ke kelas juniornya.

"Hyung?!" ucap Haechan yang juga sedikit terkejut.

Bukannya menjawab sapaan Haechan, Jaemin justru berjalan ke arah bangku paling belakang.

"Ayo ikut aku" ucap Jaemin menarik paksa Jeno, membuat para murid lain terheran termasuk Haechan.

"Ada hubungan apa mereka?" batin Haechan.

Haechan, masih terdiam melihat kepergian Jeno dan Jaemin yang sudah keluar dari kelasnya.

"ssttt....ssttt...Chan.. Chan..."

Haechan, tersadar dari lamunannya dan menoleh ke arah Renjun, "hhmmm?" gumam Haechan.

"Sejak kapan mereka sedekat?" tanya Renjun.

Haechan, menjawab dengan mengangkat kedua bahunya lalu pergi dari keluar kelas meninggalkan Renjun dengan rasa penasarannya.

• • • • •

Sedangkan di gudang Jeno melepas paksa genggaman Jaemin dari tangannya.

"Mau Hyung apa sih?" tanya Jeno.

Jaemin, tersenyum sambil berjalan mendekati Jeno yang juga berjalan mundur menjauh dari Jaemin.

"Kau mau tau yang ku mau kan?" tanya Jaemin meraih pinggang Jeno membuat tak ada di antara mereka.

"H-hyung lepas" ucap Jeno terbata.

"Bukannya kau tadi bertanya apa yang ku mau? dan ini jawabannya"

"gghhhhh" erang Jeno saat Jaemin menghidap lehernya dan meremas pelan pantat Jeno.

BRAKKK!!!!

Jaemin dan Jeno sama-sama terkejut saat pintu gudang terbuka dengan kasar.

"Chan, aku bisa jelaskan" ucap Jeno mendorong Jaemin dan berjalan mendekati Haechan yang sudah berkaca-kaca.

Tak mau hatinya lebih sakit, Haechan memilih pergi dari sana sebelum Jeno berhasil meraih tangannya.

"CHAN!" teriak Jeno.

Jeno, berbalik menghadap Jaemin dan berjalan mendekatinya.

BUGGG!

"Ini semua karena Hyung" ucap Jeno setelah melayangkan satu pukulan pada wajah Jaemin dan pergi mengejar Haechan.

Sedangkan Jaemin, tersenyum licik melihat kepergian Jeno "aku yakin bisa mendapatkanmu" gumam Jaemin mengusap sudut bibirnya yang sedikit mengeluarkan darah dan keluar dari area gudang.

• • • • •

"Jeno?"

"Tante" ucap Jeno terkejut saat eomma Haechan memanggilnya.

"Kenapa sudah pulang? dan di mana Haechan?" tanya eomma Haechan.

Jeno, diam bingung harus menjawab apa, ia pulang karena tak menemukan Haechan di sekolah dan berpikir kalau Haechan pulan terlebih dulu.

"uuummm, Haechan ada pelajaran tambah Tan, tante kapan pulang?" ucap Jeno.

Eomma Haechan mengangguk paham dengan jawaban Jeno, "baru tadi pagi saat kalian suadah berangkat ke sekolah" jawab eomma Haechan.

"Tan, Jeno harus balik ke sekolah tadi Jeno hanya ingin mengambil barang ketinggalan" ucap Jeno yang di angguki oleh eomma Haechan dan Jeno segera pergi mencari Haechan.

Jeno, mencoba menghubungi ponsel Haechan berkali-kali tetapi Haechan tak menjawab panggilan itu satu pun.

"Aaarrgggg!" geram Jeno sambil mengacak rambutnya frustrasi karena tak juga menemukan Haechan, padahal hari sudah menjelang malam.







~||~

Hayolohhh Jeno....

"SWITCH" {NoMinHyuck} || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang