"PART (9)"

10K 834 85
                                    

"PART (9)"









"Tunggu"

Jaemin, meraih tangan Jeno yang membuat Jeno menghentikan langkahnya.

"Lepas" ucap Jeno melepas paksa tangan Jaemin.

"Bagaimana? apa kau cemburu?" tanya Jaemin dengan senyuman mengejek di wajahnya.

"Ck! cemburu? Hahahaha.... kau ini lucu sekali Hyung" ucap Jeno sambil tertawa kecil.

Ya, Jaemin sengaja mencium Haechan saat melihat Jeno berada di belakang Haechan sedang menatap ke arahnya.

Jaemin, tau Jeno menyukai Haechan, tapi seperti kenyataannya bahwa Haechan menyukainya dan itu ke untungkan Jaemin untuk memanfaatkan Haechan agar dia bisa mendapatkan Jeno.

"Aku bisa melakukan lebih dari yang tadi jika aku mau" ucap Jaemin menyentuh pipi kiri Jeno.

Jeno, segera menampik tangan Jaemin dengan kasar, "jika Hyung berani lakukan saja" ucap Jeno.

Jaemin, tersenyum sambil menggeleng "tapi sayangnya aku tak mau karena yang ku mau adalah kau".

Brakkk....

Jaemin, mendorong Jeno sampai menabrak beberapa kursi yang ada di dalam kelas yang masih sepi.

"Tak bisakah Hyung membuka mata? kita di pihak yang sama" ucap Jeno.

"Tapi bagiku kau pantas di pihak bawah" ucap Jaemin yang mulai membuka kancing seragamnya.

"Hyung, apa yang kau lakukan?" ucap Jeno yang mulai panik.

Jaemin, tak perduli itu dan terus melangkah mendenda dekati Jeno sambil membuka satu persatu kancing seragamnya.

"Jeno?!"

"Hyung?!"

Haechan, bingung melihat bangku yang berantakan dengan Jeno tersungkur di lantai dan Jaemin dengan seragam yang sudah terbuka setengahnya.

"Haechan-ahhh hiks... Jeno mencoba memperkosaku" ucap Jaemin dengan raut wajah sedih.

Haechan, berjalan mendekati Jeno dan.

BUGGG!!!!

Satu pukulan tepat di wajah Jeno membuat sudut bibirnya mengeluarkan darah segar.

"Gue gak nyangka lu sebejat ini" ucap Haechan.

Jeno, menggeleng kuat "Chan ini tak seperti yang kau lihat" ucap Jeno berusaha membela diri.

"Tak seperti yang kau lihat apanya? apa gue percaya setelah melihat ke adaan Jaemin seperti itu?"

Jeno, menatap Jaemin penuh amarah karena semua ini adalah akal busuk Jaemin.

"Chan, beri aku kesempatan untuk jelaskan ini" ucap Jeno.

"Gue kecewa sama lu" balas Haechan lalu pergi dengan meraih tangan Jaemin agar ikut pergi bersamanya.

AAARRGGGGG!!!!! teriak Jeno setelah kepergian Jaemin dan Haechan.

• • • • •


"Ssttt... pelan-pelan ihhh"

"Ya maaf ini darahnya sudah kering jadinya susah"

Renjun, membawa Jeno ke UKS saat dirinya di kejutkan dengan ke adaan Jeno yang terluka meringkuk di bangkunya saat dirinya baru sampai di kelas.

"Kenapa bisa seperti ini sih?" tanya Renjun

Jeno, menjawab pertanyaan Renjun hanya dengan senyuman pahit.

"Haechan lagi?" tanya Renjun yang di angguki oleh Jeno.

Sebenarnya Jeno dan Renjun itu dekat tetapi mereka seperti orang yang tak saling kenal saat di sekolah.

Renjun, tau segala perasaan Jeno pada Haechan karena Jeno sering bercerita padanya saat Jeno berkunjung di rumah Renjun.

Dan tak banyak orang tau kalau rumah Jeno dan Renjun bersebelahan, karena itulah Jeno sering kerumah Renjun dan bercerita banyak hal tentang Haechan.

"Boleh cinta tapi jangan begok juga, lagian lu cinta banget ke Haechan?" ucap Renjun.

"Kau tau semuanya kenapa masih bertanya seperti itu" ucap Jeno.

"Karena aku ingin bertanya" ucap Renjun sambil menjulurkan lidahnya dan berlari keluar UKS dengan
Jeno di belakang mengejarnya.

Dan tanpa mereka sadari seseorang memperhatikan mereka dengan rasa cemburu yang ia sendiri tak tau karena apa.












~||~

Di Book ku biasanya Jaemin jadi penyelamat Haechan, kali ini di buat berbeda gak apa ya....

"SWITCH" {NoMinHyuck} || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang