"PART (6)"

10.5K 956 99
                                    

                                            "PART (6)"








"Chan, buka pintunya" teriak Jeno dari luar kamar Haechan., karena dari pulang sekolah Haechan tak mau keluar kamar membuat Jeno benar-benar khawatir sekarang.

Tok..

Tok..

"Chan, buka atau aku dobrak" teriak Jeno lagi.

Satu...

Dua...

T-

"Apa?" ucap Haechan dengan malas membuka pintu kamarnya.

"Mau ikut aku?" tanya Jeno.

"Gak!" jawab Haechan kembali menutup pintu kamarnya, tetapi Jeno lebih dulu menahannya sebelum pintu benar-benar tertutup.

"Gak ada penolakan" ucap Jeno, menarik paksa Haechan keluar dari kamar.

"Jen"

"Aku bilang gak ada penolakan"

"Bukan goblok!" ucap Haechan melepas paksa tangan Jeno dari tangannya, "gue belom ganti baju dan lihat! gue gak pakek celana" lanjut Haechan.

Jeno, susah payah menengguk ludahnya sendiri melihat paha mulus Haechan.

"Chan, kamu gak ada niat godain aku kan?" tanya Jeno sambil terus fokus pada paha Haechan.

PLAKKK....

"Dasar mesum" ucap Haechan setelah memukul kepala Jeno, lalu pergi ke kamarnya.

Sedangkan Jeno, tak bisa berbuat apa-apa selain menatap pantat semok Haechan yang semakin menjauh darinya.



     • • • • •

Ke esokan harinya masih sama seperti dua hari lalu, Haechan dan Jeno masih berangkat ke sekolah bersama dan itu membuat desas-desus mereka menjalin hubungan semakin beredar.

"Minggir lu" ucap Haechan sambil mendorong pelan Jeno agar tidak berjalan terlalu dekat dengannya.

"Sama suami gak boleh gitu, Beb" balas Jeno.

"Suami pantat lu" ucap Haechan sebelum berlari pergi menjauh dari Jeno.

Sesampainya di depan kelas Haechan tak sengaja melihat Jaemin, tak mau kehilangan kesempatan Haechan mendekati Jaemin.

"Nana Hyung!" panggil Haechan.

Jaemin, menoleh ke arah Haechan sambil tersenyum "eehh Haechan" ucap Jaemin.

"Hyung, lagi ngapain?" tanya Haechan sambil mencolek dagu Jaemin.

"Aku ingin ke perpustakaan mengembalikan buku" jawab Jaemin sambil menunjukkan buku yang ada di tangannya.

"Ayo echan antar" ucap Haechan yang langsung meraih tangan Jaemin.

Dan Jaemin tak menolak itu, mereka pun berjalan menuju perpustakaan.

Saat di tengah perjalanan mereka berpapasan dengan Jeno yang sedang berjalan menuju kelasnya.

Haechan, mengeratkan genggamannya pada tangan Jaemin, sedangkan Jaemin justru melempar senyum pada Jeno.

"Ihhh tangannya gak sopan" gumam Jeno saat tangan Jaemin memegang pantatnya dan sedikit meremasnya saat mereka berpapasan.

Sesampainya di perpustakaan Haechan tetap mengikuti ke mana Jaemin melangkah.

"Chan" panggil Jaemin tiba-tiba sambil menoleh ke arah Haechan.

"Iya Hyung?"

"Temanmu itu namanya siapa?"

Haechan, mengerutkan dahinya berpikir teman dia yang mana? apakah Renjun yang di maksud Jaemin?.

"Yang sering berangkat bersama denganmu" ucap Jaemin seolah bisa membaca pikiran Haechan.

"Jeno, maksud Hyung?" tanya Haechan, "dia bukan temanku" lanjut Haechan.

Jaemin, tersenyum dan lanjut mencari buku baru yang akan dia pinjam, "Jeno ya... hhhmm" batin Jaemin.

                                              • • • • •

Di sisi lain Jeno terlihat gelisah karena Haechan belum masuk ke kelas padahal bel masuk sebentar lagi.

"Aku susul aja deh" gumam Jeno beranjak dari bangkunya.

"Di mana sih dia? bukannya tadi dia berjalan ke arah perpustakaan" batin Jeno sambil mengedarkan pandangannya.

"Cantik"

Jeno, terkejut saat Jaemin tiba-tiba berbisik dari arah belakang.

"Cari Hyung ya?" tanya Jaemin.

"Dihh pede"

"Jangan marah nanti cantiknya nambah" ucap Jaemin mencubit pelan pipi Jeno.

Jeno, yang merasa aneh dan tak ingin ke jadian seperti kemarin di belakang sekolah memilih pergi dari area perpustakaan.

"Hyung, bukunya ketemu" ucap Haechan menghampiri Jaemin dan di saat bersamaan Jeno keluar dari perpustakaan.

Jaemin, yang mendengar itu membalikan badan menghadap Haechan dan menggambil buku yang di berikan Haechan.









                                                  ~||~

Bingung gak..???

"SWITCH" {NoMinHyuck} || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang