11. Acara Fansign

500 72 20
                                    

"Jadi...... Bisa kau jelaskan ini apa Ben?"

Verron bertanya dengan alis terangkat sambil melambaikan tiket fansign yang memiliki gambar Alex yang tengah tersenyum lebar di dalamnya. Ben yang berdiri di depannya tetap tersenyum, dia sudah banyak belajar untuk menerima perubahan aneh dari bosnya kini.

"Itu tiket fansign, Bos. Karena Bos langsung membeli banyak album sekaligus kemarin, Bos mendapatkan hadiah gratis tiket fansign terbaru Alex"

Verron bertopang dagu saat dia menatap lembaran tiket itu lagi. Jarinya mengetuk meja kerjanya dengan tempo lambat. Verron menegakan tubuhnya, saat dia menatap Ben yang masih tersenyum ramah untuk sekali lagi.

"Apa itu fansign? Apa dia akan menyanyi disana?" Tanya Verron penasaran. Ben sudah menduga bahwa bosnya itu tidak akan tahu apa itu fansign. Pria yang selalu hanya memikirkan pekerjaan mana tahu hal-hal seperti itu. Namun dengan sedikit harapan, Ben tetap memberikan tiket gratis itu pada Verron sekalipun dia ingin menyimpannya untuk dirinya sendiri. Dia saja yang sudah banyak membeli album Alex tidak pernah mendapatkan tiket legendaris itu. Kenapa bosnya yang baru saja tertarik pada Alex malah mendapatkannya coba?

Ben diam-diam mengutuk dunia yang tidak adil ini sambil terus tersenyum karena untuk sekali lagi, Ben harus mau menjadi pengajar bosnya yang tidak tahu apa-apa itu.

"Fansign itu acara khusus dimana para penggemar bisa bertemu langsung dengan idolanya untuk mendapat tanda tangan dan beberapa service Bos. Hanya dalam kesempatan itulah mereka bisa berinteraksi langsung dengan idola mereka, sekaligus bicara santai dengan mereka"

Walaupun Ben juga tidak pernah datang ke acara seperti itu karena dia harus menemani Verron kemanapun pria itu pergi, Ben masih berusaha sok pintar dan menjelaskan apa itu fansign pada Verron. Wajah Verron sedikit berubah saat dia mendengar kata service. Alisnya menyatu, saat wajah dinginnya terus menatap Ben yang melihat semua perubahan emosi itu dengan jelas sedari tadi.

"Service apa yang kau maksud disini? Apa itu bermain di ranjang? Atau-"

"Bukan yang seperti itu Bos! Ya ampun. Bos pikir, apa Galen akan mengijinkan hal seperti itu dilakukan oleh sepupu kesayangannya? Dia hanya akan memegang tangan penggemarnya paling jauh juga, tidak ada yang lain Bos. Biasanya para penggemar juga hanya akan meminta mereka memakai hadiah yang mereka berikan, tidak lebih dari itu"

Ben yang gemas mendengar dugaan bosnya tanpa sadar meninggikan suaranya saat dia juga memotong ucapan pria itu dengan nada sedikit kesal. Jiwa penggemar Ben tentu langsung hilang kendali saat telinganya mendengar bosnya bisa-bisanya berpikir seperti itu pada pria selucu Alex. Namun setelah Ben kembali tenang dan sadar dengan kesalahannya, Ben yang semula mengerutkan alis sambil menatap Verron langsung berubah sedikit kaku. Dengan mood bosnya yang tiba-tiba buruk, dia pasti akan dimarahi habis-habisan kali ini.

"Bos, maaf aku-"

"Begitu. Aku tidak tahu ada juga yang seperti itu"

Verron tidak memerhatikan kepanikan Ben sama sekali saat ekpresinya perlahan berubah santai kembali. Ternyata Alex memang berbeda dari artis-artis yang dia temui selama ini. Mereka biasanya akan bertindak nekat dengan berusaha naik ke tempat tidurnya demi uang atau kekuasaannya. Tapi sepertinya Alex tidak pernah melakukan hal itu pada siapapun.

Itu bagus, Verron lebih suka penyanyi yang jujur seperti Alex.

Verron akhirnya melepaskan pandangannya dari Ben saat matanya menatapi tiket itu baik-baik. Di tiket itu tertera tanggal diadakannya fansign tersebut, lengkap dengan tempat dimana fansign tersebut akan diadakan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Angelic Voice [Remake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang