6. Hujan

541 80 3
                                    

"Alex sedang apa hm?"

Alex yang tengah asik menatapi buku di tangannya sambil memakan camilannya menoleh dengan terkejut, ketika dia menatap wanita cantik itu dengan tatapan sedikit takut.

Sadar bahwa kemunculannya yang tiba-tiba sudah membuat Alex sedikit takut, Ruby tersenyum tidak berdaya saat wanita itu mencoba duduk di sebelah Alex yang terus menunduk memerhatikan lantai.

"Alex mau jalan-jalan? Maaf Bibi tidak mengajakmu keluar sebelum ini. Sekarang, Alex ingin pergi kemana? Bibi akan menemani Alex kemanapun Alex ingin pergi kali ini"

"Ti, tidak usah Bibi....... Aku....... Aku baik-baik saja......"

Ruby tersenyum sedih saat Alex berusaha menghindar dengan memberi alasan sambil terus menatap kearah lantai. Dapat Ruby lihat dengan jelas anak itu masih tidak nyaman berbicara dengannya. Salahnya juga sih, selama masa rehabilitasi Alex, dia dan suaminya tidak bisa selalu mendampingi karena jadwal pekerjaan mereka yang padat.

"Jangan begitu..... Karena kebetulan Bibi tengah mendapat waktu luang bersama dengan pamanmu, Bibi memang sudah berencana untuk pergi jalan-jalan tapi masih bingung harus kemana. Sekarang, apa Alex punya tempat yang ingin dikunjungi? Kita bisa pergi bersama-sama" Ujar Ruby antusias. Wanita itu sampai mencubit anaknya yang tengah membaca buku di samping Alex agar ikut membantunya membujuk anak itu. Psikolog Alex juga menyarankannya untuk membawa Alex keluar rumah. Kulitnya sangat pucat karena kekurangan sinar matahari, Alex juga butuh bersosialisasi dengan lingkungannya agar bisa maju ke tahap yang lebih baik lagi.

Melihat kegigihan ibunya, Galen membuang nafas panjang sebelum menutup buku di tangannya. Remaja itu menghadap Alex, tangannya mengusap rambut anak itu pelan agar dia mendapat perhatiannya.

"Ibu dan Ayah ingin menebus kesalahan mereka yang tidak bisa selalu bersamamu dengan jalan-jalan kali ini Alex. Um, bagaimana jika kalian ke kebun binatang? Kau selalu ingin melihat hewan-hewan yang kau lihat di televisi secara langsung bukan?"

Mendengar kata kebun binatang, mata Alex sedikit berbinar saat dia terus menatap wajah Galen. Anak itu terus menimang pilihannya, sebelum dengan tangan yang terus menggengam tangan Galen erat, Alex memiliki keputusannya.

"Aku ingin........... Ke kebun binatang..... " Bisik anak itu pelan.

"Kebun binatang? Baiklah, Bibi akan meminta Paman untuk bersiap. Kita akan ke kebun binatang oke? Galen, kau ikut dengan kami kan?"

Galen yang sedang asik menatap wajah malu Alex menoleh, menggeleng perlahan sebagai jawaban.

"Aku ada tes sore nanti. Nanti aku menyusul saja setelah tes. Alex, kau berangkat dengan Ibu dan Ayah terlebih dahulu saja oke?" Ujar Galen. Alex sebenarnya ingin berubah pikiran, namun senyuman lembut Galen dan bisikan 'tidak apa-apa' dari lelaki itu membuatnya hanya bisa diam dan mempercayai ucapan Galen.

Selesai bersiap, Ruby menolak tawaran para bawahannya saat mereka menawarkan diri untuk mengantar acara jalan-jalan mereka kali ini. Dokter bilang Alex butuh waktu untuk lebih mengenal orang-orang terdekatnya terlebih dahulu. Itulah alasan kenapa Ruby mengajak keponakannya itu pergi hari ini. Dia ingin Alex meresponnya sama seperti anak itu merespon anaknya Galen atau psikolog pribadinya.

Clark, suami Ruby memandang teduh Alex yang duduk di kursi belakang bersama istrinya. Sekali-kali Alex sudah mau merespon obrolan sederhana mereka, yang tentu saja membuat Ruby senang bukan main melihat kemajuan kecil itu. Wanita itu sesekali mengusap rambut atau mengecup pipi Alex beberapa kali, lalu menikmati lantunan suara indah yang Alex nyanyikan saat Clark memutar lagu kesukaan Alex yang Galen beritahukan pada mereka sebelum berangkat.

Angelic Voice [Remake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang