Fiksi manis bertema idol life antara Lisa BlackPink dan Jungkook BTS berdasarkan moments dan teori yang dirajut dengan imajinasi.
⚠️ Don't take it too seriously, guys... ⚠️
Next chapt : New York, Hotdogs, Pizza
Chapter awal perkenalan ala aku dengan...
Sejak megetahui Lisa sahabat Bambam, aku sering mencuri pandang ketika kami ada di acara yang sama. Penasaran saja sih, berhubung Yugyeom saja mengakui kalau dia sangat cantik. Matanya besar dan indah dengan wajah hanya sebesar kepalan tangan. Tidak berselang lama setelah debut pun, media menjulukinya 'Real Life Barbie Doll'. Jadi yang kulakukan tergolong normal kan?
Idol-idol pria lain saja melakukan hal yang sama!
Bahkan Yoongi-hyung juga setuju.
Meski setelahnya disusul...
"Tapi aku tidak doyan bocah. Dia kelihatan suka berbicara dan mendengarkannya pasti melelahkan. Jin-hyung saja sudah cukup." Katanya sambil menyilangkan tangan di depan dada dan menutup mata, malas terlibat lebih jauh dalam obrolan yang pasti dia kategorikan : tidak-akan-rugi-jika-setelah-ini-kuabaikan.
"Brrr Rambo."benar-benar stuck di kepalaku sebulan penuh. Namjoon-hyung bilang aku bahkan menyanyikannya ketika mengigau dan mabuk. Kusetel musiknya keras-keras di dorm, menunggu jatuhnya 'korban BlackPink' yang lain dan Tae-hyung mengikuti jejakku.
Niceu~
"Aku suka Lisa. Rambut blonde – kuningnya terlihat bagus."
"BlackPink tidak tampak seperti rookie."
"Nyanyian mereka stabil. Apa si yang kalian harap bisa kritik dari YG?"
"Eyyy... Aku pindah ke Jennie. Kenapa kaus kaki Lisa merah, sih?"
Celetukan-celetukan sejenis itu. Sayangnya dia agak plin-plan dengan alasan yang sering kali terdengar tidak masuk akal.
Lagian apa yang kuharapkan dari hyung nyentrik itu? Tak perlu terkejut, Jungkookie~
Lisa luar biasa kharismatik dan mencolok. Setiap aku mengamati member lain, dia akan mencuri perhatian dengan eskpresi wajahnya. Dia pandai menepatkan power di saat yang tepat ketika menari, lalu gerakannya bisa menjadi terlihat seringan kapas dan mudah beberapa detik setelahnya. Kalian paham maksudku?
'Mempesona' masih kurang untuk menggambarkan Lisa, tapi 'menyihir' terdengar berlebihan. Aku kesulitan menemukan kata yang tepat. Pelafalan Bahasa Korea dan Inggrisnya terdengar sangat fasih ketika merapalkan lirik. Dia bahkan masih terlihat cantik dengan kostum panggung yang... entahlah. Wajah, proporsinya, dan pesonanya benar-benar penyelamat.
Aku sedang berusaha keras mendeskripsikan salah satunya. Kemeja denim sebagai outer, kaos biru, dan hot pants jeans biru yang kelihatan seperti terkoyak karena digigit anjing liar dan menyisakan serat putih melintangnya saja di bagian depan. Jangan lupa tali-tali panjang hasil koyakan celananya yang menjuntai hingga setengah paha. Aku jadi sering menyumpahi stylish YG. Perduli setan kalau setelahnya kupingnya gatal atau berdenging seperti kemasukan lebah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
