Hi!
Sejenis spin off ini kuketik setelah baca terjemahan postingan bang Namjoon di Weverse.
Jadi, di IG kadang aku bikin AU Phosphene 2021/ 2022 (chat Lizkook, atau Kinda Bad) gitu ketika ada event atau teori spesial. Tulisan ini tadinya cuma bakal kuposting di story kayak biasa, tapi setelah tembus 1,4k words kok sayang... Jadi deh debut disini.
Apa enak bikin book baru ya? 🥲
Kalau suatu hari aku bikin spin off lagi, cermati tanggal yang kucantumin ya!
___________________________________________
14062022 - Jungkook's House in Itaewon, Seoul
Jungkook's POVSuhu tak kurang dari angka 17 derajat ketika tungkaiku dengan lunglai melangkah di halaman rumah tua klasik yang dikelilingi tembok tinggi. Wajahku muram sejak VLive berakhir dan jadi semakin mendung sejak mobil Sejin-hyung melesat keluar dari gerbang, membiarkan diriku tercenung sendirian beberapa saat. Sembab di mataku tampak sangat jelas. Menangis di jalanan lengang kota Seoul saat orang-orang menjemput mimpi indah belum cukup.
Aku tak bisa tak menangis jika hyungdeulku menangis.
Huft, sedikit lagi, hanya tersisa beberapa langkah...
Kumasukkan angka sandi dan sidik jari di pemindai, membuat pintu menjeblak terbuka bersama lampu teras kuning lembut yang otomatis menyala.
Kulepas masker dan sepatuku asal sembari melangkah ke ruang tengah dan---
"Jungkook-ah....."
---obsidianku sontak membulat saat menangkap presensi sesosok gadis berdiri di depan sofa bersama beberapa tisu kusut. Layar handphonenya yang menyala dia abaikan. Tangan Lisa merentang lebar meski kalah lebar dengan kesabarannya membersamaiku beberapa tahun terakhir.
Pantas disini masih terang benderang.
Dasar!
Padahal aku sudah memintanya tidak menunggu dan tidur lebih dulu.
"Jungkook-ah, kemari." Kata-kata Lisa seperti sebuah mantra penuh bujuk rayu yang tak pernah bisa kutolak.
Tanpa ragu, kuhampiri Lisa, kurengkuh dia, kusembunyikan wajahku di perpotongan lehernya. Air mataku tumpah, menganak sungai membasahi pajama satin yang Lisa pakai.
Sekali lagi, Lisa melihat sosokku yang rapuh.
Dia memberiku kekuatan dengan sebuah pelukan, melingkupiku dengan kehangatan, menepuknya dengan kelembutan, dan menengkanku dengan belaian menggunakan tangannya yang lain.
Sakit, sedih, sekaligus lega melebur menjadi satu, Lisa. Meski ini keputusan mufakat yang kami ambil bersama setelah banyak percakapan panjang lagi melelahkan.
Ada banyak hal juga yang akhirnya berhasil kami sampaikan ke fans dengan hati-hati; tentang karir solo kami, boundaries, privasi, kepindahan, dan kehidupan kami yang lain sebagai Jeon Jungkook atau Kim Seokjin.
Semoga tak ada kesalahpahaman yang muncul.
Ingatanku secara otomatis memutar ulang adegan beberapa saat lalu saat dorm Hannam dikosongkan, lalu tujuh mobil - Namjoon-hyung tidak menyetir sendiri tentu saja - kami mengambil arah berbeda.
Bangtan seperti saudara laki-lakiku. Kami tidak tinggal bersama untuk satu-dua tahun. Semua terasa berbeda meski pintu apartment mereka selalu terbuka lebar saat kami berkunjung.
Tidak ada suara Jin-hyung yang menggerutu setiap aku terlambat bangun.
Atau Hobi-hyung yang berceloteh saat menikmati sarapan jika jadwal pagi kami kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Phosphene
FanfictionFiksi manis bertema idol life antara Lisa BlackPink dan Jungkook BTS berdasarkan moments dan teori yang dirajut dengan imajinasi. ⚠️ Don't take it too seriously, guys... ⚠️ Next chapt : New York, Hotdogs, Pizza Chapter awal perkenalan ala aku dengan...