Special thanks to : Soso696 buat temen ngobrolin teori, alur, dan karakter ❄️ xiooci buat lahir ke dunia, jadi sangat unyu dan jadi suporter dari awal banget 🥺, ❄️ JLbelumREAL buat bantu ngoreksi timeline BP selama di NY ❤️
___________________________________________08092018 - The Ritz-Carlton Hotel, Los Angeles, USA
Jungkook's POV
"Jadi, bagaimana rencanamu?" tanya Jimin-hyung yang langsung kujawab dengan pelukan singkat begitu pintu kamar hotel yang kutempati terbuka. Dia duduk di tepian bed dan langsung kusodori selembar kertas berisi 'planning makar ala Jungkook' dengan banyak coretan, nomer-nomer penting, kalkulasi harga yang ditulis tumpang tindih, timeline, dan berbagai iconic spots di New York yang bisa kusarankan. Dahinya berkerut membaca tulisan serupa coretan bocah Sekolah Dasar. Aku lanjut mengemasi beberapa barang ke backpack.
Kalian harus tau, Jungkook tidak pernah main-main!
Pria pendek ini butuh waktu kurang dari 24 jam untuk mendapatkan informasi agenda plus hotel Lisa dan anggota lain menginap hingga lantai dan nomor kamar, sedangkan aku hanya butuh semalam - hampir tanpa tidur - untuk menyusun rencana dan menghubungi beberapa pihak di tanggal 7 saat kami tidak memiliki jadwal konser! Sejujurnya aku tidak peduli entah harus dengan membujuk, merajuk, mengiba, atau berlutut lewat vcall agar gadis Aussie itu bersedia buka mulut. Bisa jadi mereka sudah sangat dekat dan saling mempercayai.
Pukul 22.30 malam. Konser di Staples Center, Los Angeles dari rangkaian world tour 'Love Yourself' hari terakhir yang dimulai pukul 18.00 waktu lokal telah usai satu setengah jam yang lalu. Aku sempat mengambil selca sekali di waiting room untuk ucapan terima kasih sebelum berkemas dan segera kembali ke hotel.
"Aku tidak habis pikir mengapa kau nekat baru akan memberi tau mereka? Namjoon-hyung akan merebusmu hidup-hidup!"
Kubidik lantai secara asal untuk memastikan kameraku dalam kondisi baik, "Dia akan memaksa membatalkan semuanya dan meminta refund. Aku sengaja menggelontorkan banyak uang dan meminta izin mendadak agar melepaskanku menjadi satu-satunya opsi yang tersisa. Kemarahannya tidak akan bisa dielakkan, jadi aku akan menulikan diri saja." jawabku.
"Berapa banyak yang kau keluarkan?"
"Mungkin cukup untuk membelikan appa mobil merk lokal. Aku harus mengalahkan pria logis dengan hal yang logis. Dia tidak akan luluh hanya dengan alasan aku merindukan Lisa." kataku tanpa menoleh, tengah memasukkan SONY A9 Alpha yang dulu kugunakan untuk membuat Golden Closet Film ke backpack. Kamera ini banyak dipakai videographer dan bisa diandalkan untuk merekam video UHD 4k/24p dengan sensor penuh serta memiliki image stabilization untuk meminimalkan getaran. Sempurna! Lisa harus mencicipi rasanya ada disini.
"Bocah sinting! Kau ingat Namjoon-hyung berulang tahun tanggal 12 dan kita telah sepakat memberinya kejutan dini hari di Oakland kan? Kita juga harus rehearsal."
"Tentu saja. Aku akan sampai dini hari juga. Tolong ulur waktunya beberapa jam, hyung." pintaku. Kali ini sambil memastikan aku membawa cukup banyak masker, topi, dan kotak berisi cincin Chrome Hearts yang Lisa pilihkan dan kubawa kemana-mana semenjak sampai di tanganku.
"Dasar merepotkan. Passport? Visa? Kartu identitas? Pastikan tidak ada yang tertinggal. Kau harus mengurus dan menjaga dirimu sendiri."
"Sudah." Aku kemudian berlari ke nakas samping tempat tidur dan mengambil dua buah paper bag.
KAMU SEDANG MEMBACA
Phosphene
FanfictionFiksi manis bertema idol life antara Lisa BlackPink dan Jungkook BTS berdasarkan moments dan teori yang dirajut dengan imajinasi. ⚠️ Don't take it too seriously, guys... ⚠️ Next chapt : New York, Hotdogs, Pizza Chapter awal perkenalan ala aku dengan...