29072018 – Han River Bamseom Apartments
Lisa's POV
Aku berdiri menghadap pintu apartment dengan Bokyung-oppa di sampingku, bersiap mengantarku ke Akademi Militer meskipun sekarang masih pukul 4 pagi! Frekuensi berkedipnya masih sangat rapat sambil sesekali menguap, membuat perasaan bersalahku makin menggunung. Berbanding terbalik, aku berdiri dengan senyum ceria dan bersemangat menyambut tantangan baru di Real Men!
Duruum-dururuuummm tuk terutuk-tuk jeeessssss~~~
Perjalanan ke Yeongcheon akan memakan waktu 4 jam, jadi aku memilih outfit yang nyaman. Hanya t-shirt hitam longgar, long blue jeans, white sneaker, dan backpack biru. Toh menurut Bambam dan hasil menonton season sebelumya di tengah kesibukan, mereka akan menyita hampir segalanya dan memberi kami baju seragam plus keperluan standar sebagai ganti.
Jennie-eonni menanyakan, "Apa kau yakin, Lisa?" tiga kali sehari seperti jadwal minum obat dalam seminggu terakhir. Chaeyoung menjadi semakin clingy, sedangkan Jisoo-eonni memberikan pesan dan petuah yang sama berulang kali. Mereka sangat khawatir meski induk kucing ini hanya pergi beberapa hari, bukan menjalani wajib militer atau ditempatkan di zona demiliterisasi yang bisa ditembaki rudal sewaktu-waktu saat berkedip.
"Lisa, aku menitipakan surat pada staff. Jangan terlalu memaksakan diri. Makan yang banyak karna tenagamu akan banyak terkuras." Lihat kan, dia mulai lagi dan hanya kubalas dengan anggukan jengah. Ketiganya tengah berdiri di depan pintu untuk mengantarku kepergianku.
"Mommy, take care..." Kata Jennie-eonni dengan suara dibuat seperti balita sambil menggerak-gerakkan tangan kanan Leo yang ada dalam gendongannya, seakan melambaikan salam perpisahan. Kubalas dengan lambaian juga dan bibir melengkung ke bawah, tak rela.
"I'll miss you, fella..." Chaeyoung memelukku (lagi) keselusin kalinya.
"Lisa, perbanyak minum dan jangan sampai dehidrasi, ok?" Jennie-eonni mengusap bahuku lembut dengan satu tangan.
"Seekor kelinci akan lompat ke Yeongcheon jika kau kenapa-napa, tau!" Si 4D-eonni memeletkan lidah disusul tawa menggoda yang lain. Alisku berkerut karna kesulitan mencerna gurauannya kali ini.
Kelinci? Mengapa ada kelinci kesana?
'Kelinci' yang kutau hanya Jungkook...
WA-WAIT!
Bagiaman dia bisa tau kami saling kenal?
Kualihkan pandangan ke dua oknum yang memiliki kemungkinan menjadi suspect dengan wajah curiga. Kapan mereka berkhianat?
Beberapa hari lalu, Chaeyoung hanya memintaku mengecek pesan-pesan masuk yang tertimbun dan kuabaikan sejak berita death threats meledak di internet. Member BTS itu memang mengirimiku pesan untuk menanyakan kondisiku. Setiap hari. Benar-benar setiap hari dan meninggalkan beberapa panggilan tidak terjawab.
Apakah dia kemari tanpa mengabariku dan bertemu mereka?
Jadi Jisoo-eonni SUDAH TAU?
"D-dia dat---" Dan pintu menjeblak tertutup ketika aku bahkan belum sempat mengendalikan keterkejutan apalagi menyelesaikan pertanyaanku.
"Yak! Jawab dulu! Kumohon buka pintunya!!!" Suaraku terdengar putus asa sambil menggedor-gedor pintu. Persis suami yang diusir ketika kepergok selingkuh oleh istrinya dan sedang meminta waktu serta mengemis belas kasih untuk memberikan penjelasan. Manager kami hanya menatapku penuh tanda tanya.
JEON JUNGKOOK SUDAH GILA!
--- PHOSPHENE ---
02082018 – Korea Army Academy Yeongcheon (KAAY)
KAMU SEDANG MEMBACA
Phosphene
FanfictionFiksi manis bertema idol life antara Lisa BlackPink dan Jungkook BTS berdasarkan moments dan teori yang dirajut dengan imajinasi. ⚠️ Don't take it too seriously, guys... ⚠️ Next chapt : New York, Hotdogs, Pizza Chapter awal perkenalan ala aku dengan...