(A/N : Warning! Ada umpatan dan makanannya, guys... Maaf juga, aku suka banget bikin percakapan di mobil)
18062018, Tengah Malam – Han River Bamseom Apartments
Jungkook's POV
Mobilku perlahan meninggalkan Seoul Sky Park begitu keadaan Lisa sudah lebih tenang. Netranya kini menatap jalanan separuh melamun dengan pinggang ke bawah terbungkus selimut yang sudah kusiapkan. Sempat ada drama kecil penolakan, tapi tetap kupaksa! Alasan utama –pada awalnya- karna udara dingin, kemudian dibumbui aku yang terlambat menyadari kalau dia hanya memakai short sweatpants!
Ya Tuhan!
Aku juga membukakan tutup air mineralnya sebelum menyuruhnya minum dan harus meneguk habis dari botol satunya karna tenggorokanku mendadak kering akibat gugup.
Maaf, aku memang manusia biasa.
Yang tak sempurna, dan kadang salah. Namun di hatiku hanya satu. Cinta untukmu luar biasa~~~ #apasih
Short sweatpants dan pelukan Lisa bukan kombinasi bagus untuk mata, hati, dan tenggorokan :)
Untung dia terjaga, jadi aku tidak perlu menahan diri untuk mencuri kecupan dalam di jid--
"Kook..." dia akan mulai lagi.
"Kau sudah berterima kasih belasan kali, Li. Aku akan menghadiahimu piring keramik cantik atau payung lipat jika kau ucapkan sekali lagi." kataku mencoba melucu.
Tapi... Tapi...
Bukankah ini kesempatan?
"Aku akan meminta hadiah kalau begitu." ralatku berubah pikiran dan langsung direspon Lisa dengan menegakkan badan dari kursi penumpang lalu menoleh, mendadak antusias.
Sebegitu tidak maukah kau berhutang budi padaku, Li?
Padahal aku tidak keberatan sama sekali dan cukup jadi 'milikku'. Akan kuberikan dunia dan seisinya serta melakukan apapun unt---
Menyanyi saat sedang berdua tetap pengecualian. Aku hanya ingin melakukannya untuk event-event spesial supaya berkesan. Alasan!... Nervous jujur saja si.
"Ajak aku makan malam kalau kau sedang tidak ingin makan sendiri." pintaku.
Alisnya bertaut, tanda keberatan dan penolakan, "Tidak! Itu namanya aku merepotkanmu lagi, Kook!"
Kukedikkan bahu masih sambil menatap jalanan karna enggan menampakkan wajahku yang mendadak panas, "Tidak, itu reward untuk Jeon Jungkook."
DOR! Aku sudah melepaskan tembakan yang pertama. Keberanianku mendadak ada di level maksimal. Persetan dengan gerilya!
Salahnya!
Salahnya bercerita dan memelukku! Aku jadi kelewat percaya diri dan menganggap itu sinyal positif. Lisa jelas bukan tipikal yang asal memeluk orang yang dianggapnya 'asing'.
Aku memilih salah paham!
Kutekan-tekan lidah ke dinding mulut hingga pipi kananku sedikit menggembung sekarang sambil mencuri-curi lihat. Menunggu responnya dengan gugup tanpa menyesali kelancanganku tadi.
"Baiklah! Tapi aku yang akan membayar!" katanya memalingkan wajah, terlihat salah tingkah juga setelah keadaan diliputi keheningan hampir semenit.
Hening lagi.
Kami berdua kembali sibuk dengan pikiran masing-masing.
Aku berinisiatif memutar sebuah lagu di speaker mobil untuk menghilangkan kecanggungan. Jari-jariku sibuk memilih lagu yang tenang, lembut, dan cocok dengan suasananya di antara deretan playlistku. Ah, ini saja!
KAMU SEDANG MEMBACA
Phosphene
FanfictionFiksi manis bertema idol life antara Lisa BlackPink dan Jungkook BTS berdasarkan moments dan teori yang dirajut dengan imajinasi. ⚠️ Don't take it too seriously, guys... ⚠️ Next chapt : New York, Hotdogs, Pizza Chapter awal perkenalan ala aku dengan...