5 - Fishy

4.2K 455 94
                                    

Still at Ga0n Restaurant, Gangnam-gu, Seoul

Lisa's POV

"Micheonabwa! Kau bilang kita akan makan malam bersama!" cercakuku tanpa ba-bi-bu begitu pintu di belakang kami tertutup dengan volume suara yang kujaga agar tidak terlalu keras sambil menoleh ke sekeliling kami, mengantisipasi kemunculan pihak ketiga dan menjadi gunjingan di forum online.

Bagaimana tidak? Aku satu-satunya perempuan disana dan tak hanya mendapati si bloon ini bersama Yugyeom, tapi juga si jerapah, cowok berdimple, Jungkook, dan dua orang anggota Seventeen lain.

Dimana kameranya?

Ke arah mana tanganku harus kulambaikan?

Eonni tolong aku hiks...

"Kau tak merasa bersalah? Hah?" Kali ini aku sambil menghentakkan kaki.

Bambam cuma cengengesan tanpa merasa bersalah sedikit barang pun, "Aku tidak berbohong, noona. Kita memang akan makan malam, hanya saja jumlah personilnya bertambah beberapa. Kau saja yang mengasumsikan hanya berdua." 

Aku ingin menonjoknya.

"Kalian semua akan jadi tamu di pesta pernikahanku kelak. Hanya masalah waktu hingga kalian saling kenal, noona. Lagi pula mereka sudah terlanjur ada disini, mereka akan berasumsi yang tidak-tidak jika kau pulang. Kali saja ada yang sesuai seleramu. Kualitas mereka setara wagyu A5 kalau di dunia perdagingan!" Bambam mengacungkan jempol sambil menaik-turunkan alis.

Dia sedang membujuk. Tapi jadi terlihat lebih menyebalkan, tau tidak?

Haruskah? 

Arrrghhhh! Bambam tega sekali menempatkanku di situasi tidak mengenakkan seperti ini.

Masalah terbesarnya si Jungkook.

Jantungku seperti meletup-letup, kelewat heboh saat melihatnya sekilas tadi.

"Ya sudah, ayo. Tapi aku mau duduk paling pinggir! Aku akan menipiskan hawa keberadaanku." kataku hilang akal sebelum membuka pintu dengan Bambam mengekor di belakang.

Seperti kau punya pilihan lain saja, Lisa!

Kudapati Jungkook sudah bertukar kursi dengan Mingyu, membuatku hanya bisa tersenyum canggung dan merasa tak enak hati.

Lihat kan? Dia pasti merasa tidak nyaman.

--- PHOSPHENE ---

Jungkook's POV

Bambam berhasil membujuknya. Dia harus diundang menjadi host acara home shopping. Pesanan akan datang seperti air bah.

Bambam mengambil langkah lebar. Ditariknya kursi kosong terdekat dari pintu untuk Lisa sebelum ikut mendudukkan diri di sampingnya dan dihadiahi pelototan Mingyu yang tertangkap dari sudut mataku.

Bravo bravo! Gentleman!

Apa Bambam selalu bersikap semanis ini kepada wanita?

"Annyeonghaseyo. BlackPink Lalisa Manoban imnida. Bambam banyak bercerita tentang kalian." katanya lembut tapi tetap terdengar ceria diikuti senyum mengembang sambil memandang kami satu-persatu bergantian tak kalah hangat.

Oh... Astaga...

Senyumnya yang kusaksikan langsung manis sekali tanpa kesan dibuat-buat bersamaan dengan masuknya wangi feminim bunga lili putih dari parfumnya ke indra penciumanku. Mingyu sampai memegangi dada kirinya. 

Memang tidak baik untuk jantung si, tapi tak perlu sampai tahap di peragakan juga. Dasar lebay!

Awalnya aku menyerahkan kursiku karena malas mendengar rajukannya yang menjijikan. Tapi sekarang, TERIMA KASIH. Aku mungkin tidak akan selamat jika di posisi Mingyu sekarang. Kelewat dekat dan akan saling tatap tepat di mata jika memandang lurus ke depan.

PhospheneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang