Hi, guys!
Do you miss me? Huehehe...
Maaf, di chapter sebelumnya aku salah nulis Black Tap sebagai cafe ice cream padahal tu milkshake. Efek ngetik satu tangan sambil jilatin Feastnya Walls fave aku si... Nanti kuedit.
Meski definisi dan taste 'uwu' aku dan kalian mungkin beda, semoga gak kecewa ke chapter barunya setelah menghilang cukup lama ya? :')
___________________________________________
09092018, Beberapa jam sebelum Jungkook muncul di depan kamar hotel Lisa - The Ritz-Carlton Hotel, Los Angeles
Author's POV
Seorang pria pucat bermata sipit tengah bersandar ke headboard bed dengan pandangan kosong seakan jiwanya habis dihisap paksa Dementor yang mangkir dari kerjaaan di Azkaban. Selembar selimut putih tebal terpasang hingga ke pinggang. Beberapa saat lalu, dia terpaksa bangun setelah pintu kamarnya diketuk cukup keras oleh Jin dan Namjoon dengan wajah setengah takut - setengah gelisah. Demi apapun, langit New York bahkan masih gelap, digital alarm clock di atas nakas juga belum menampilkan angka 06.
Bohong kalau bilang Yoongi tidak kesal!
Bukankah ini pelanggaran hak tidurnya? Dia sudah tampil all out, swag, banyak tertawa, banyak menangis, dan banyak bicara di konser kemarin! Dia bahkan mengikhlaskan makan malamnya demi waktu tidur yang lebih lama. Ckkkk!
"Hyung, aku minta maaf. Benar-benar minta maaf. Darurat. Ada hal penting yang harus dibicarakan." Dia kemudian meninggalkan mereka berdua di depan pintu tanpa mau repot-repot membuka mulut untuk melisankan barang sekata, energy saving mode.
Semua member tau betul, mengganggu tidur Yoongi adalah tabu. Dia bahkan tak segan mengumpati Hoseok saat kamera BTS Bomb tengan menyala dulu. Mereka memilih berkumpul di kamarnya agar pria 'mageran' itu tidak perlu banyak bergerak hingga makin kesal.
Jin memang member tertua.
Mereka menghormati Namjoon sebagai leader.
Jungkook juga 'maknae on top' dan dimanjakan semua hyungdeulnya hingga Yoongi memiliki sisi soft spesial buatnya.
Tapi, semuanya segan pada Yoongi.
Piramida rantai makanan di Bangtan memang serumit itu.
Tak berselang lama Hoseok dan Taehyung muncul dengan penuh tanda tanya, turut meramaikan suasana. Jimin berdiri di samping bed dalam diam, melirik mereka satu persatu dengan gelisah. Jin mulai berjalan mondar-mandir, membuat Yoongi melirik karna pandangannya semakin sepat dan pusing hingga tangannya memegangi kepala tanpa sadar.
Cr : Pinterest
"Dimana Jungkook? Bisa kita mulai dan akhiri dengan cepat?" Suara rendahnya yang keluar menjadi alarm pertanda dia mulai hilang sabar, membuat Jin berhenti seketika dan memutar tubuh menghadapnya dengan tatapan ngeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Phosphene
FanfictionFiksi manis bertema idol life antara Lisa BlackPink dan Jungkook BTS berdasarkan moments dan teori yang dirajut dengan imajinasi. ⚠️ Don't take it too seriously, guys... ⚠️ Next chapt : New York, Hotdogs, Pizza Chapter awal perkenalan ala aku dengan...