selama ini perlakuan baik para member hanyalah kamuflase untuk menutupi kebencian mereka terhadap na jaemin.
♥dibalik senyumnya ada kesedihan yang disembunyikan♥
start 09 jan 2021
end 21 April 2023
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah mendapat pukulan telak di bibirnya oleh ayahnya. Jaemin memutuskan kembali ke dorm dengan diantar oleh supir pribadi ayahnya Pria paruh baya itu tak sekejam itu membiarkan anak semata wayangnya pulang sendirian.
Jaemin mendengus mendapat peringatan dari ayahnya sebelum dia masuk ke mobil tadi. Sempat sempatnya pria itu mengancamnya.
"sialan." Desisnya menggeram tangannya mengusap pelan ujung bibirnya yang sudah dilapisi plester yang ia temukan didalam dasbord mobil.
Jaemin menyamankan duduknya didalam mobil pemuda manis itu menyandarkan kepalanya ke kaca mobil menatap keluar.
Gerimis turun.
angin kecil membelai surai-nya dari ujung kaca mobil yang terbuka. membuat jaemin meringkuk merapatkan kakinya memepetkan diri ke ujung kaca mobil.
Rasa nyaman terserap seketika, memandang rintik air turun membuat mood pemuda manis itu meningkat.
Rasa kesal dan amarah perlahan menguap begitu saja.
Jaemin melirik jam ditangannya, masih ada waktu 20 menit lagi untuk sampai ke dorm pemuda manis itu memutuskan untuk tidur terlebih dahulu.
Perlahan manik rusa itu terpejam belaian angin yang mengusap surai-nya semakin menjadi. Membuat jaemin nyaman.
Jaemin hanya ingin tidur, sebentar saja.
Supir itu mengintip wajah anak majikannya dengan iba, tersirat rasa khawatir dan cemas dalam raut wajah tua lelaki itu.
setelah 10 tahun lamanya mengabdi di keluarga Na supir itu sudah terbiasa dengan karakter dari majikannya itu tuan Na sangat terobsesi menjadikan jaemin sebagai ahli waris merecoki jaemin dengan bisnis sejak masih muda.
Padahal Tuan Na sangat tau kalau jaemin menyukai musik dan tidak tertarik dengan bisnis.
Membiarkan masa kecil jaemin terbengkalai tidak bermain seperti anak biasanya.
Wajar saja jika tuan kecilnya itu memberontak dan memilih menjadi trainee disebuah agensi yang menaunginya saat ini. Setelah sukses debut tapi hati Tuan besarnya itu tidak luluh sama sekali dengan kegigihan anak kandungnya?
Sungguh kejam!
Ingin rasanya protes kepada tuan besarnya itu memberinya pengertian agar tidak memperlakukan jaemin semena-mena tidak mengekangnya dan biarkan pemuda manis itu meraih mimpinya dengan tenang, tapi apa daya dia hanyalah seorang supir yang bahkan makan dan hidupnya tergantung pada keluarga ini.
