7. Luka dari rumah

5.5K 635 22
                                    


나재민












happy reading

happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




BRAKK



"sa-sayang dengarkan jaemin dulu."


Wanita paruh baya itu mencoba meraih bahu suaminya yang berjalan dengan cepat kearah kamar sang anak.

Wajah suaminya mengeras dan dia tau bahwa itu bukanlah hal yang baik.

Manager shim menelponnya tadi, memberi tau kalau jaemin menolak tawaran yang menggiurkan dari atasan.

Tepat setelah mematikan ponsel nya suaminya tiba tiba datang dengan wajah mengeras. Mata suaminya hanya tertuju ke kamar anaknya.

Belum sempat pria paruh baya itu membuka pintu kamar anaknya, Wanita itu dengan kuat meraih bahu suaminya.

"sabar, tenangkan dirimu sayang."

Wanita itu meraih bahu suaminya dengan paksa ia memeluk bahu yang menegang karena amarah.

Tampak dengan jelas suaminya menghela nafas beberapa kali ditengkuknya.


"tenangkan dirimu sayang...."

mengusap punggung suaminya dengan sayang, berusaha menetralkan amarah lelaki itu.

helaan nafas di bahunya kembali tenang. Membuat wanita itu lega. Setidaknya amarah suaminya sudah terkendalikan.

















"eomma..."

Kedua orang tua itu menoleh, mendapati jaemin berdiri didepan pintu dengan tangan memegang sebuah tas punggung yang ia tenteng.

Pagi pagi sekali jaemin mandi lebih awal dari biasanya. Pergi dari dorm ke rumah orang tuanya untuk mengambil barang barangnya, Niatnya hari ini ia akan bolos dari pertemuan penting semua unit. Ingin ber-manja dengan sang ibu sekalian meminta saran dari semua permasalahannya.

Tapi siapa sangka, ayahnya juga berada di rumah.

Jaemin berdecih. Sialan sekali nasibnya.



"kenapa appa pulang." Tanya jaemin malas.

"jaemin." Peringat sang ibu

Jaemin berdecak tidak peduli.

Pria paruh baya itu mendekat kearah jaemin, berdiri tepat didepan sang anak.

Jaemin menatap ayahnya. Pandangan keduanya bertemu kedua manik rusa yang sama itu menatap satu sama lain.

Cukup lama

Jaemin memutuskan pandangannya terlebih dahulu bukannya apa apa tapi pandangan pria paruh baya itu seperti akan memakannya hidup hidup.

VIOLET || Jaemin♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang