selama ini perlakuan baik para member hanyalah kamuflase untuk menutupi kebencian mereka terhadap na jaemin.
♥dibalik senyumnya ada kesedihan yang disembunyikan♥
start 09 jan 2021
end 21 April 2023
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Layar proyektor diruang rapat menyala, salah satu dari staf disana berdiri gugup disamping papan presentasi.
Tangannya bergerak gusar menggenggam remot control slide layar. Sedangkan didepannya 3 orang petinggi termasuk choi song duduk dengan tatapan mengintimidasi. Disebelah kanan bodygurdnya berdiri dimasing masing sisi para petinggi.
Dan manager shim tak henti hentinya meremas kain celananya guna mengurangi kegugupan.
Salah satu staf disana mengangkat tangan, memberi kode agar rapat ini segera dimulai. Staff didepan mengangguk pemuda bersurai rapih itu segera memulainya.
“ehem baiklah kami-"
“tidak usah memperkenalkan diri, langsung saja dengan keuntungan yang tadi kau bicarakan.” Sela salah satu petinggi di kanan choi song, pria kurus itu terlihat dingin dan pastinya satu frekuensi dengan choi song.
Staf itu terkejut dengan selaan sarkas dari salah satu petinggi perusahaan.
tidak ingin bertahan dengan keterkejutannya ia segera menekan remot control mengganti slide dilayar.
Statistik kurva dilayar menunjukkan presentase seberapa aktif para anggota.
____________
“apa yang hyung rencanakan?.”
Jeno tiba tiba menyela diantara perbincangan renjun dan mark, kedua orang itu menoleh sekilas kepada jeno.
Lalu lanjut dengan pembicaraan tadi.
“aku tidak tau apa yang kalian rencanakan, tapi kumohon hentikan.” Desah jeno gusar.
Renjun mengernyit.
“apa yang kami rencanakan tidak akan membahayakan posisimu jeno.” Ujar mark.
Pemuda blasteran itu menanggapi jeno dengan santai.
“jen... kau masih terlarut dengan dramamu.” Ucap renjun menyindir, pemuda china itu bersedekap dada. Memandang jeno dengan penuh selidik.
Dari tadi ia sudah curiga bahwa salah satu diantara kelompok mereka ada yang ingin menyimpang dari rencana. Pemuda sipit didepannya ini selalu saja menyela omongan mereka dengan jaemin.
Bahkan renjun yang seharusnya tadi ingin membujuk jaemin jadi terhalang karena tiba tiba saja jeno menyeret mark dan dirinya ketoilet gudang.
“jen jangan ikut campur...”
Pemuda blasteran itu mendesah kasar, melihat kelakuan salah satu anggotanya yang tampaknya akan membahayakan rencana mereka.
